Jumat, 18 Mei 2012

TIGA :: SANTET


--SANTET--
Pada dasarnya ini termasuk 'sihir'. dan hukumnya dalam Islam, bagi pengamal = musyrik. bagi yang belajar = haram. Santet adalah sihir dengan bentuk mengirimkan penyakit, benda-benda berbahaya, yang bertujuan untuk membuat sasarannya kesakitan, bahkan mati. Rasulullah sendiri pernah di tenung / santet oleh seorang Yahudi, dan disembuhkan Allah melalui petunjuk malaikat Jibril AS. tahu kah kamu ? santet sudah ada sebelum Nabi Muhammad di utus oleh Allah untuk menyebarkan Islam.

tercatat, umat yang sezaman dengan Nabi Musa AS, yakni bangsa Qibti atau Mesir Asli, menjadikan sihir (termasuk santet, meramal nasib, pertunjukan-pertunjukan mengerikan) sebagai kebudayaan. ingat dong dengan cerita Nabi Musa yang mengalahkan tukang sihir rame-rame dengan mukjizat tongkatnya yang berubah menjadi ular besar, dan memakan ular-ularan si tukang sihir..? atau si Samiri ? yang bikin patung anak sapi emas menjadi hidup dengan sihir. hehehe.

Nah, asal mula santet atau ilmu kirim penyakit/benda-benda berbahaya tersebar, menurut sumber mayoritas adalah saat Nabi Sulaiman AS wafat.

Nabi Sulaiman AS diberi mukjizat oleh Allah SWT bisa mengendalikan tentara manusia, jin, hewan, dan angin. kedudukannya pun di muliakan Allah dengan memberikannya kedudukan Rasul sekaligus Raja. dizaman beliau, para cendekiawan dari bangsa manusia dan jin pun sering berkumpul bersama dan berdiskusi tentang masalah ilmu. tersiar bahwa, dizaman itu ada sebuah keilmuan yang berfungsi sebagai ilmu kirim obat untuk pasien atau penderita penyakit jarak jauh. keilmuan ini dibuat untuk mempermudah proses pengobatan dan penyembuhan bagi mereka yang tidak bisa di datangi oleh tabib secara lansung.

misal nih ; emak aye sakit dikampung. sedang die butuh penanganan dengan cepat. kalo nunggu tabibnye nyampe rumah, bisa berhari-hari dan bisa-bisa emak aye nggak tertolong. nah dengan ilmu kirim obat, sang tabib bisa menyembuhkan emak aye tanpa perlu mesti berpindah tempat dan bisa menghemat waktu.
Ilmu kirim obat ini, ternyata di "pelintir" oleh Jin Kafir untuk di jadikan Ilmu kirim penyakit. kalo sebelumnya yang dikirim ini adalah obat-obatan atau bahan-bahan penyembuhan, oleh Jin Kafir, malah dikirim racun-racun, bibit penyakit, dan alat-alat berbahaya yang dapat membuat cedera.

jika cara mendapatkan ilmu kirim obat adalah amalan dzikrullah dan sesuai syari'at Islam, Ilmu kirim penyakit malah sebaliknya, yakni mengucapkan mantera-mantera pemanggil Jin kafir dan amalan-amalan musyrik lainnya. jadi, mulai dari manfaat, proses mendapatkannya, di lakukan sebaliknya dari ilmu yang awal.
dan dengan cepatnya, para Jin-jin itu berkreasi, disertai bantuan Syetannya manusia, mereka berkreasi bersama dan akhirnya tersusunlah sebuah manuskrip/kitab tenung dan sihir. kitab-kita ini pun di sebarkan oleh mereka. namun atas kekuasaan Allah melalui Mukjizat Nabi Sulaiman, kitab itu berhasil dirampas dan beliau sembunyikan di bawah singgasananya. beberapa riwayat lain mengatakan bahwa kitab-kitab itu dibuang ke laut dan ada juga yang dibakar. saat Nabi Sulaiman AS wafat, para Jin kafir bersorak kegirangan. dan pemberontakan pun terjadi dimana-mana. nah, pada saat yang kacau balau itulah kitab yang berisi ilmu sihir berhasil dirampas kembali dan disebarkan keseluruh dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar