Sabtu, 20 Oktober 2012

Surat Cinta Tanpa Mata


Dari :: Yang Lemah dan Penuh Harap;hanya ada aku dan suara hatiku.

Untuk :: Cinta tanpa menatap.

Ketika aku mencintaimu; aku tak ingin seperti orang-orang dunia yang mencintai arak hanya karena wanginya, padahal arak adalah racun yang memabukkan, yang seharusnya mereka benci.

Ketika cinta ini teralamatkan untuk mu; aku tak ingin ditunggangi syahwat, karena aku bukan kuda nafsu.
Ketika cinta ini ku katakan kepada mu; aku sedang mengejar yang baik, untuk membuka satu pintu kebaikan. Karena ku tak begitu yakin, aku bukanlah orang yang baik.

Itulah kenapa aku tak perlu bertemu dan memandang wajahmu untuk memastikan kalau aku harus jatuh cinta. Aku tak ingin hanya karena paras atau pun perhiasan yang kau kenakan, aku terpikat dan mabuk, lalu kubilang itu cinta.
Cantik bukanlah cinta; karena Syeitan berwujud perempuan telanjang, yang berlenggak-lenggok didepan semua orang pun, juga terlihat cantik. Tetapi cinta adalah tentang bagaimana memandang sesuatu yang baik itu, menjadi cantik.
Tubuh yang tertutup semangat hijab itu, membuatmu sangat cantik; dan semangat belajar untuk meraih ilmu, juga membuat dirimu tampil cantik. Aku tak perlu menyebutkan semua alasan ‘kenapa aku bisa jatuh cinta’, tetapi 2 alasan utama itulah yang lebih dulu mentautkan hatiku pada dirimu.

Aku begitu ingin seorang perempuan luar biasa dan utama; menjadi labuhan tepian cinta. Aku ingin ada disisinya, memapahnya bila sedang lemah. Atau menjadi sandaran manja, dan menggandeng tangannya untuk berjalan meraih impiannya.

Tapi sebenarnya aku tak punya dalih. Ketika perasaan ini datang, aku bingung kenapa. Tapi, pada awalnya, aku jadi semakin ingin dekat karena alasan-alasan tadi. Dan ketika sudah dekat; aku mulai membutuhkan suara mu setiap hari di sini. Saat aku membutuhkan suara dan mengharap kehadiranmu, aku jadi takut kehilangan orang seperti mu.

Orang yang bisa membuat ku jatuh cinta tanpa bertatap mata; karena jika ini semua disebabkan pandangan mata, jika suatu saat yang kupandang itu sudah berubah menjadi jelek, aku tentu akan meninggalkanmu.
Aku ingin cinta ini timbul karena merasakan, bukan dengan melihat. Dan jikapun harus melihat, aku ingin melihat dengan cinta; bukan dengan mata.

Kecemburuanku mungkin kelewatan; tapi aku hanya tidak ingin kehilangan perempuan yang baik, Bukan takut kehilangan perempuan yang cantik; perempuan yang bahkan membuat bidadari-bidadari di jannah sana cemburu pula padamu, karena perhatianku teralihkan seutuhnya padamu. Bukan pada mereka.

Aku ingin menjadikanmu kekasih, memamerkannya pada dunia, bahwa aku mendapatkan apa yang lebih utama daripada 1000 wanita cantik. Akupun tak punya alasan, mengapa harus mengelak dan tidak mencintaimu?

Aku ingin menghabiskan hidup dengan mu, bersama cinta. Bukan menghabiskan hidup dengan nafsu. Aku sedang berupaya, memantaskan diri sebaik-baik mungkin. Ya, Aku ingin pantas bersanding dengan perempuan yang lebih baik dari 1000 wanita cantik; dan juga perempuan yang membuat cemburu para bidadari-bidadari di surga.

Aku ingin menggandengmu dengan bangga dihadapan adik-adik, abang, Mama, keluarga, serta teman-temanku. Aku akan berteriak; “Ini kekasih ku!” dan mereka pasti takjub. Orang-orang dan tetangga akan iri. Aku ingin itu.
Telah mulai ku simpan sesuatu untukmu; persembahan cinta dariku. Dan telah ku siapkan diriku; untuk menjadi imam siang malammu, dan perisai lahir batin ku.

Kulit tegang akan berkerut; wajah manis akan menjadi masam. Bukanlah titik yang membuat tinta, tapi tinta yang membuat titik; bukan cantik yang membuat cinta, tapi cinta yang membuat cantik. Jika aku mencintaimu karena cantik, aku seperti pemabuk yang doyan arak karena wanginya; padahal arak sudah mutlak perusak tubuh.
Aku cuma bisa melakukan ini dan itu, berbagai hal sederhana untuk dirimu. mengatakan cinta dengan cara biasa, semampu yang kubisa.

Karena mu, untuk mu, yang luar biasa dibandingkan diri ku. :)

Hari ini :: Aku cinta kamu :))

Sepanjang hari sampai tidur kembali!

Dan ketika bangun esok paginya, Aku berharap masih terus mencintai Kamu! Karena cinta ini, bukan karena mata yang memandang, tetapi hati yang merasa. :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar