Rabu, 27 Juni 2012

:: 10 TIM TERBAIK 2011-2012 EROPA ::


:: 10 TIM TERBAIK 2011-2012 EROPA ::
1:: Juventus FC :: [9.8]

Conte pulang, dan mempersembahkan scudetto pertama untuk Juventus pasca kembali dari Serie B musim 2007/2008. Mereka melakukan pergerakan jitu di jeda kompetisi pada jadwal transfer awal musim. Namun yang terbaik adalah Andrea Pirlo. Datang dari AC Milan dengan status free transfer, ia menghidupkan separuh kehidupan lini tengah Juve yang mati setengah, yang kemudian menjadi lini tengah terkuat di Serie A.
Selain itu, musim ini focus mereka hanya berlaga di kompetisi local. Musim sebelumnya hanya berada di peringkat 7, yang artinya tidak ada jatah untuk masuk kompetisi Eropa manapun di musim 2011/2012. Berkurangnya beban seperti ini, membantu kebugaran skuad si Nyonya Tua terlihat lebih baik.
Mereka menjadi tim yang tidak terkalahkan sepanjang musim dari 38 pertandingan di Serie A. berselisih 4 angka dari AC Milan di peringkat dua. Dan sepanjang laga yang mereka lakoni dari pertengahan tahun 2011 hingga pertengahan 2012, Juventus hanya merasakan satu kali kekalahan; dari Napoli di final Copa Italia.
Lini tengah mereka yang tertajam. Ini menjadi nilai baik, sekaligus nila jelek untuk lini depan mereka yang kalah produktif dibanding lini kedua. Arturo Vidal, Marchisio, dan Pirlo adalah komponen penting di musim ini. Juventus kembali ke trek, dan melakukan perubahan luar biasa dari musim-musim sebelumnya.
Jujur saja, di musim-musim sebelumnya, mereka terkesan tanggung di bursa transfer seperti Liverpool dan Arsenal. Namun, dimusim ini pergerakannya irit. Dan langkah yang sangat tepat saat ‘merebut’ Pirlo.
-------------------------------------------------------------
2:: Borussia Dortmund :: [9.7]

Jurgen Klopp membawa era baru. Sepakbola Jerman selama ini dikenal dengan iklim kompetisi yang ketat dan kualitas tim yang merata antar kontestan. Sejak 10 tahun terakhir, ada Bremen, Munchen, Shalcke 04, VfB Stuttgart, Wolfsburg, dan Dortmund yang keluar sebagai juara Bundes Liga. Dan hanya Bayern Munchen yang mampu juara dua tahun kompetisi beruntun. Sebelum akhirnya dipatahkan Dortmund.

Pada musim ini, Dortmund mempertahankan apa yang sudah mereka raih di musim sebelumnya. Kepergian Nuri Sahin, dan performa yang jelek di LC membuat amatan banyak pihak yakin bahwa era Dortmund selesai seperti Wolfsburg pada musim 2009/2010.

Namun, rekor baru tercipta. Mereka menjadi tim yang mengoleksi poin terbanyak di Bundes Liga I sepanjang masa dengan 81 poin. Selain itu, mereka mengecap double winner pertama sepanjang klub itu berdiri.

Pada bulan Mei, mereka mengalahkan Bayern Munchen di final DFB Pokal, dengan skor telak 5-2. Ini menjadi langkah baru untuk era sepakbola Jerman dalam 10 tahun ke depan. Munchen selama ini lebih sering terlihat di headline berita-berita akhir musim sebagai peraih double winner.

Duo Polandia; Jakub dan Lukasz, ditambah seorang Jepang, Shinji Kagawa, beserta Lukas Barios, lebih dari sekedar unit mematikan. Sokongan lini tengah dan belakang yang bertanggung jawab, membuat pergerakan maju-mundur, patah-menyambung mereka stabil. Jika seandainya harus gelisah, adalah kepergian Shinji Kagawa yang diakhir musim menyeberang ke tanah Inggris, merapat ke Manchester United. Tapi tenang saja, Nuri Sahin yang dilepas ke Madrid pada awal musim 2011/2012 tidaklah meruntuhkan kaki-kaki pemain yang lain. Demikian juga seharusnya dengan respon kepergian Kagawa.
-------------------------------------------------------------
3:: Real Madrid :: [9.6]

Apa yang dilakukan oleh Mou bersama Real Madrid dimusim ini sudah bisa diperkirakan sejak musim lalu. Pencapaian mereka luar biasa. Meraih 100 poin, terbanyak di liga sepanjang masa, sekaligus mematahkan rekor Barcelona di musim-musim sebelumnya, 99 poin. Gelontoran gol mereka juga mengagumkan. Terutama trisula maut Ronaldo-Benzema-Di Maria. Tetapi, cacatnya masih terlihat di lini belakang yang bermain terlalu keras walau masih bisa ditolerir.

Pada musim lalu, Madrid juga berada di urutan ketiga dari daftar yang saya buat. Sejujurnya saya kecewa dengan apa yang mereka capai dari segi trofi dan kompetisi. Dengan skuad yang dalam dan berkualitas terbaik dunia di setiap lini, seharusnya mereka bisa meraih Liga Champions.

Kesenjangan kualitas yang terjadi antara Madrid dan competitor lain di La Liga sangatlah jauh. Kemenangan yang mereka raih itu wajar dan tidaklah luar biasa. Termasuk poin dan jumlah gol tersebut. Ini ibarat pemain universitas melawan pemain junior U-11.

Namun nilai penting terlihat dari progress mereka setelah melewatkan musim perdana sejak ditangani Mourinho. Di Maria, Ronaldo, Benzema, Pepe, Marcelo, Casillas, Ozil, dan Alonso menjadi sangat matang. Perkembangannya dalam satu musim mencapai 4x lipat dari potensi semula. Jika Barcelona disebut segerombolan alien, maka Madrid dimusim depan bisa disebut terminator-nya sepakbola yang tanpa cela.
-------------------------------------------------------------
4:: FC Barcelona :: [8.8]

Titik tolaknya adalah jenuh. Kualitas fisik mereka yang terkuras sepanjang 3 musim mulai terlihat. Lebih dari separuh skuad adalah pemain yang merasakan sixtuple pada 3 musim kebelakang. Dan dalam satu musim dari 2008/2009, hingga 2011/2012 ini, mereka selalu meraih minimal 1 trofi.

Terutama pemain inti seperti Valdes, Pique, Puyol, Alves, Abidal, Busquet, Xavi, Iniesta, Messi, yang sejak 4 tahun lalu tak berubah, telah meraih semua gelar di ajang prestis local dan continental, bahkan dunia. Dilevel timnas sendiri Messi hanya belum meraih Copa America dan World Cup. Walau telah meraih Olimpiade 2004 dan 2008, lalu World Cup junior, sendirian, hanya Messi yang masih belum terlihat jenuh. Sedangkan skuad Spanyol, telah meraih EURO dan WC secara beruntun.

Ini yang harus ditekan untuk menghadapi musim mendatang. Musim ini penampilan mereka turun 30%. Lini belakang mulai goyah seiring termakan usianya Puyol sebagai komandan. Iniesta juga harus secepatnya nyetel dengan pendatang baru, karena Xavi juga mulai rapuh secara fisik dan umur.

Namun, penurunan performa ini tidaklah seburuk itu. musim ini, Pep, yang pada akhir musim memilih mundur sebagai pelatih, lebih banyak memainkan muda-muda seperti Cuenca, Tello, Dos Santos, Thiago. Kemudian juga memainkan pemain cadangan dan rotasi berulang-ulang seperti yang terjadi pada Fabregas, Adriano, Mascherano, Alexis, dan Pedro. Ada kesan ia ingin mematangkan pemain dan membuat semua mesin panas. Sehingga, pada musim baru mendatang, semua pemain sudah siap tempur meraih apapun terutama trofi Liga. Termasuk menghancurkan Madrid sebelum menjadi sekumpulan terminator.
-------------------------------------------------------------
5:: Montpellier :: [8.3]

Rene Girard membawa era baru, seperti yang dilakukan oleh Jurgen Klopp. Di Perancis, ia membuka kesuksesan yang tak terkira untuk tim seperti Montpellier. Baru saja promosi ke Ligue 1 di musim 2008/2009, 3 tahun kemudian jadi juara.

Kolektifitas mereka mengagumkan. Namun, yang paling penting itu adalah kedalaman skuad. Mereka mengabaikan semua tekanan. Walau, tentu saja; tekanan akan muncul apabila pencapaian kita melebihi target. Muncul ketakutan akan gagalnya mempertahankan keunggulan yang sudah ada.

Tapi, PSG yang sejak awal musim sudah garang dan panas, ternyata gagal. Lille, Bordeaux, Lyon, dan Marseille apalagi. Satu-satunya alasan yang membuat mereka bisa meraih puncak tangga kompetisi ini adalah; ini mungkin akan terjadi sekali seumur hidup, dan mereka tidak ingin melewatkannya. Ya, kekuatan perjuangan untuk hanya merasakan sekali saja.
-------------------------------------------------------------
6:: Manchester City :: [7.9]

Di semester pertama, mereka mengangkangi MU sebagai penguasa Manchester dengan skor 6-1 di Old Trafford. Berselisih 5 poin dan bermain stabil. Namun memasuki semester kedua, mereka mulai goyah. Sindrom yang biasa menyerang tim unggulan baru.

Di LC, mereka kalah bersaing dengan Napoli dan Munchen. Sedang di FA mereka tumbang dari Liverpool. Abaikan Carling Cup, satu-satunya yang bergengsi untuk diraih adalah Barclays Premier League. Kegagalan mereka di 3 ajang tersebut membantu mereka focus di partai Liga.

Sampai pada akhirnya tertinggal dari Manchester United, dan terseok-seok dipartai selanjutnya. Namun, menjelang tutup musim, saat pertandingan tinggal 4 partai, mereka mengejar dan menghidupkan asa lagi. Untuk juara tentunya.

Pada partai pamungkas, mereka menang dramatis dari QPR. Pada partai lain, MU juga sudah unggul 2-1 atas lawannya, dan telah siap memastikan gelar juara. Memasuki injury time, mereka masih tertinggal 1-2. Namun keajaiban terjadi saat Aguero dan Dzeko membobol gawang QPR lalu membawa keunggulan 3-2.

Mereka telah meraih prestasi luar biasa. Gelar BPL yang sudah sekian puluh tahun dirindu, akhirnya sampai juga ke tuan tanah. Tim ini sudah mulai terbentuk. Jika bertahan 2-3 musim ke depan, dan berpenampilan stabil, bukan tidak mungkin mereka juara Eropa.

Secara keseluruhan penampilan mereka bagus, namun masih harus mempertahankan stabilitas dalam setahun.
-------------------------------------------------------------
7:: Atletico Madrid :: [7.2]

Ini debutnya Diego Simone. Falcao, lalu Diego Ribas. Mereka lebih terkesan praktis daripada taktis. Aliran bolanya khas tanah spanyol dan latin. Ekspektasi mereka melebihi apa yang sudah diperkirakan orang. Seperti saat menjadi kampiun 2010 di Europa League, pencapaian mereka sangat diluar target. Langkah mencengangkan justru diayunkan pada kompetisi Eropa kelas dua. Secara keseluruhan, Atleti banyak memainkan pola local. Hanya saja, jika dikompetisi domestic, pola itu justru dibumi hanguskan kontestan lainnya.

Diego Simone yang memulai debutnya tahun ini, berhasil membuka catatan baik untuk karir kepelatihannya. Ia menerapkan pola yang sama saat masih aktif sebagai pemain. Tekanan untuk membatalkan lawan agar tidak melanjutkan serangannya. Otomatis lini tengah mereka luar biasa sibuk. Dan khusus untuk pemain ofensif, mereka tidak kerepotan karena tidak harus membantu pertahanan. Oleh karena itu Falcao dan Diego punya keleluasaan yang tidak terbatas dan menjadi tumpuan tim. Walau sebenarnya Diego masih angin-anginan.
-------------------------------------------------------------
8:: Bayern Munchen :: [7.1]

saya tidak tahu apa yang salah dengan mereka. mendapatkan kesempatan tampil di 2 final kompetisi sistem gugur. Ditambah kompetisi Bundesliga, mereka berpeluang sangat besar meraih treble winner dimusim 2011/2012.

Namun, satu persatu peluang lepas dan lesap. Pertama di putaran liga; mereka harus menyerah saat kompetisi masih menyisakan 2 laga, karena selisih poin yang cukup jauh. Kemudian memasuki bulan Mei, FC Hollywood menyerah dari Dortmund di final DFB Pokal dengan skor telak 2-5.

Namun, saat itu mereka sukses menembus final Liga Champions Eropa setelah menyingkirkan Real Madrid di semifinal lewat adu pinalti. Hingga akhirnya, ajang ini menjadi pelampiasan kegagalan mereka di 2 kesempatan sebelumnya.

Yang paling menjengkelkan adalah, dua kali digagalkan oleh Dortmund. Sehingga final Liga Champions adalah peluang untuk mengembalikan harga diri. Chelsea sendiri juga telah menyingkirkan favorit lain, Barcelona di semifinal. Jadi, pertemuan mereka di final, bisa dibilang seru walau banyak yang meragukan The Blues bisa menerima permainan Munchen.

Namun ternyata, Chelsea lebih beruntung daripada Munchen, dan Munchen melengkapi 2 kesialan mereka, menjadi 3. Kalah adu pinalti, walau sukses melewati babak yang sama di semifinal.

Mengenai kegagalan di final LC, saya sudah melihat bibit itu dari semifinal saat mereka bertemu Madrid, karena difinal harus kehilangan beberapa pemain inti akibat akumulasi kartu. Sedang di Liga dan DFB Pokal, saya hanya bisa menyalahkan konsistensi dan suasana psikis mereka. komposisi tim tidak kekurangan apapun. Setiap lini stabil, bahkan beberapa pemain sangat menonjol.

Hingga akhirnya, sepakbola lebih dari sekedar kemampuan teknis. Melainkan situasi psikis dan keberuntungan.


-------------------------------------------------------------
9:: Atletico Bilbao :: [7.08]

Ini seharusnya jadi yang luar biasa. Namun secara personal, Marcelo Bielsa lah yang patut dibilang luar biasa. Walau kita tidak bisa mengabaikan peran Llorente, Iker Muniain, dan Gabilondo. Namun, pencapaian mereka menembus 2 final kompetisi; Europa League dan Copa del Rey, telah mengibarkan Ikkurina sepanjang jalan di Bilbao tanda sukacita.

Namun, lawan yang harus mereka hadapi di dua final itu, levelnya jauh berada diatas mereka. di kompetisi Eropa, mereka harus melawan Atletico Madrid. Dan seperti yang sudah diperkirakan, mereka dihantam 0 – 3. Sedang difinal Copa del Rey, Barcelona juga terlalu superior dengan menggasak mereka 0 – 3.

Secara keseluruhan, pencapaian dengan masuk 2 final kompetisi ini telah membuka era baru bagi Bilbao. Kolektifitas mereka komplit, dan padu. Jadi, untuk musim depan, peringkat di La Liga seharusnya jauh lebih baik jika tak ada pemain utama yang dijual.
-------------------------------------------------------------
10:: Chelsea :: [5.1]

Jujur saja, Chelsea tidak seharusnya berada didaftar ini. Apa yang mereka dapatkan tidak lebih dari sekedar menciptakan peluang, lalu memanfaatkan keberuntungan. Bisa dibilang mereka terlalu beruntung. Tetapi, berbeda saat meraih FA Cup, mereka tidak lagi memanfaatkan keberuntungan. Justru bermain kesetanan.

Yah, Liverpool yang beberapa hari kemudian membalas kekalahan di final FA Cup dengan kemenangan telak 4-1 dipartai Liga, tetaplah tidak mengubah pencapaian Chelsea. Kemenangan Liverpool dengan skor mencolok di partai liga, tidaklah merebut trofi FA dari Chelsea. Jadi santai saja.

AVB yang didatangkan diawal musim; setelah membawa Porto treble winner. Chelsea malah acakadut dan berantakan. Pola mereka tak beraturan. Hanya sekedar main, karena pemain lebih sering berada disituasi dan posisi yang tidak menjadi spesialisasi mereka. mereka garang, tapi kadang melempem.

Abramovich akhirnya habis kesabaran, setelah melewatkan bulan kasih sayang, Februari, dengan tidak meraih kemenangan sedikitpun. Ia mendepak Villas Boas, lalu menaikkan De Matteo sebagai penggantinya.

De Matteo tahu ia harus memperbaiki apa-apa yang sedang salah. Jadi, permainan aman dan jitu adalah solusinya. Istilah baru pun mulai muncul; memarkirkan bus. Terutama saat menjamu Barcelona di semifinal LC.

Chelsea condong bertahan dan mengincar serangan balik. Tetapi percayalah, hasilnya memuaskan. Drogba kembali buas, Torres menemukan momen kebangkitannya.

Seperti koin yang memiliki dua sisi berbeda, menjengkelkan dan mengagumkan; ternyata mereka meraih double winner, lho!

Selasa, 26 Juni 2012

Kisah Dua Muadzin Nabi SAW :: Bilal bin Rabbah Al Habsyi.


Kisah Dua Muadzin Nabi SAW :: Bilal bin Rabbah Al Habsyi.

Demikianlah Bilal bin Rabbah, muadzin Nabi SAW, dengan kesempurnaan ittiba’ dan mahabbahnya kepada Rasulullah SAW telah menghantarkannya kepada kedudukan yang tinggi di sisi Allah.

Ia mulanya budak berkulit hitam milik Ummayah bin Khalaf. Asal Ethiopia sekarang, sedang dizaman itu disebut Habasyah. Dan ada juga yang menyebutnya Abbisinia. Maka dari itu, ada juga yang menambahkan kata Al Habsyi di akhir namanya, sebagai pertanda dan penghormatan terhadap asal daerahnya. Seperti layaknya nama Salman Al Farisi dengan menambahkan kata Al Farisi yang berarti Persia, sehingga kurang lebih namanya itu berarti ‘Salman orang Parisi (Persia)’. Sedangkan Bilal bin Rabbah Al Habsyi berarti ‘Bilal anak Rabbah dari Habasyah’.

Ia dimerdekakan Abu Bakr Ash-Shiddiq setelah mendapat kabar bahwa ia disiksa oleh Ummayah bin Khalaf dengan cara di jemur tanpa baju dipanas terik. Sedang badannya dihimpit batu besar, lalu Bilal pun bertahan dengan menyeru ‘Ahad!’ berulang-ulang. 

---------------------------------------------------------------------

Pada suatu malam, jauh sepeninggal Rasulullah SAW yang wafat, Bilal bin Rabbah bermimpi bertemu Rasulullah SAW.

“Bilal, sudah lama kita berpisah. Aku rindu kepadamu,” demikian Rasulullah berkata didalam mimpi Bilal.

“Wahai Rasulullah, aku pun sudah teramat rindu bertemu dan mencium aroma tubuhmu,” kata Bilal.

Setelah itu, mimpi itu berakhir begitu saja. Bilal diliputi perasaan gulana setelah terbangun dari tidurnya. Sehingga dadanya sesak tak dapat menahan rindu kepada Rasulullah yang telah lama meninggalkannya didunia. Getaran itu benar-benar terasa dahsyat. Batin dan tubuhnya terguncang.

Keesokan harinya, Bilal menceritakan mimpi itu kepada salah seorang sahabat yang lainnya. Bagai angin, cerita tentang mimpi Bilal ini segera saja memenuhi ruang kosong kota Madinah. Seluruh penjurunya.

Mendadak kota Madinah mengharu biru. Bilal telah menghidupkan kenangan mereka akan Rasulullah. Rasanya baru kemarin saja Rasulullah pergi wafat meninggalkan mereka. dan seluruh penduduk Madinah sibuk dengan kenangan mereka masing-masing, akan Rasulullah. Dan bilal, sama seperti mereka. mengharu biru kembali mengenang Rasulullah.

Menjelang senja, penduduk kota Madinah sepakat untuk meminta Bilal mengumandangkan adzan kembali jika waktu maghrib tiba. Padahal Bilal telah cukup lama tidak mengumandangkan adzan lagi, sejak Rasulullah wafat. Seolah penduduk Madinah ingin menggenapkan kenangan tentang Rasulullah, dengan mendengarkan kumandang adzan dari pita suara Bilal.

Akhirnya, setelah diminta dengan memaksa, Bilal menerima permintaan mereka. dan beliau bersedia menjadi muadzin kali itu. 

Senja pun datang menghantar malam, dan Bilal mengumandangkan adzan.

Tatkala suara Bilal menggema seantero Madinah, seketika Madinah tersekat sejuta memori. Hampir seluruhnya menitikkan air mata.

“Marhaban ya Rasulullah,” bisik salah satu diantara mereka.

Mungkin, ada yang bertanya; Kenapa mereka begitu haru mendengar suara Bilal saat mengumandangkan adzan?

Alasannya sederhana; jika Bilal mengumandangkan adzan, itu artinya Rasulullah masih hidup bersama mereka. tiada orang yang dipercayakan Rasulullah untuk mengumandangkan adzan, kecuali Bilal, dan Abdullah Ibnu Ummi Maktum. Karena setelah Rasulullah wafat, Bilal tidak lagi mau mengumandangkan adzan untuk siapapun, kecuali hanya untuk Rasulullah.

Dan saat itu, dikala suara Bilal berkumandang kembali, itu artinya Rasulullah telah hadir kembali ditengah-tengah mereka.

---------------------------------------------------------------------

Sebenarnya ada sebuah kisah yeng membuat Bilal menolak mengumandangkan sepeninggal Rasulullah. Waktu itu, saat malaikat maut beberapa saat setelah menjemput Rasulullah SAW, Bilal mengumandangkan adzan.

Saat itu jenazah Rasulullah belum dimakamkan. Satu persatu lantunan kalimat adzan mengumandang sampai pada kalimat, Asyhadu anna Muhammadarrasulullah, tangis penduduk Madinah yang mengantar jenazah Rasulullah pecah. Bagai Guntur yang ingin membelah langit Madinah.

Setelah Rasulullah SAW dimakamkan, Abu Bakr meminta Bilal untuk mengumandangkan adzan.
“Adzanlah, wahai Bilal,” perintah Abu Bakr.

Bilal pun berkata, “Jika engkau dulu membebaskan diriku demi kepentinganmu, aku akan mengumandangkan adzan. Tapi jika demi Allah kau dulu membebaskan aku, biarkan aku menentukan pilihanku.”

“Hanya demi Allah aku membebaskanmu, Bilal,” kata Abu Bakr.

“Maka biarkan aku memilih pilihanku. Sungguh, aku tak ingin mengumandangkan adzan untuk siapapun sepeninggal Rasulullah.” Bilal melanjutkan.

“kalau demikian, terserah apa kehendakmu.” Kata Abu Bakar.

---------------------------------------------------------------------

Ia lahir 43 tahun sebelum hijrah. Berpostur tinggi kurus, berkulit hitam, pelipisnya tipis, dan rambutnya lebat. Ibunya juga sahaya, milik seorang bernama Ummayah bin Khalaf dari Bani Jumuh. Ia menjadi budak sampai akhirnya mendengar ihwal Islam, menemui Rasulullah dan mengikrarkan diri masuk Islam.

Kisahnya yang paling spektakuler dan menentukan adalah saat disiksa oleh Ummayah bin Khalaf dengan cara membiarkannya dijemur di tengah gurun pasir selama beberapa hari. Perutnya ditindih dan diikat sebuah batu besar beserta lehernya dengan tali.

Selama berhari-hari disiksa, Bilal hanya memohon kepada Allah, dan lisannya hanya mengucapkan, “Ahad.. Ahad..”

Abu Bakr menyaksikan penderitaan itu, sehingga ia memerdekakan Bilal. Sedang mantan tuannya, Ummayah bin Khalaf, tewas ditangan Bilal sendiri saat perang Badar. Ditengah pasukan dan senjata yang berseliweran, ia berteriak memanggil nama Ummayah dengan lantang. Melihat gelagat Bilal yang seakan lupa kalau ia dulu adalah budaknya, Ummayah naik darah dan menemui Bilal. Duel, lalu Ummayah tewas.

---------------------------------------------------------------------
Setelah merdeka, Bilal mengabdikan dirinya untuk Allah dan Rasul-Nya. Kemana pun Rasulullah pergi, ia selalu berada disisinya. Karena itu sahabat yang lain pun sangat memuliakan Bilal. Sebagaimana mereka memuliakan Rasulullah.

Ketika Masjid Nabawi selesai dibangun, Rasulullah memerintahkan Bilal mengumandangkan adzan sebagai pertanda waktu shalat 5 waktu telah tiba. Karena ia memiliki suara yang merdu. Maka dari itu, ia mendapat julukan Muadzdzin ar-Rasul (Muadzin-nya Rasul). Ia menjadi muadzin pertama dalam sejarah Islam.

Ketika peristiwa Fathu Makkah (Pembebasan Makkah), Rasulullah berjalan didepan pasukan bersama Bilal. Saat memasuki Ka’bah, Rasulullah hanya ditemani 3 orang saja; Utsmah bin Thalhah, Usamah bin Zaid, dan Bilal bin Rabbah.

Tak lama kemudian, waktu zhuhur pun tiba. Ribuan orang berkumpul, termasuk kaum Qurays yang baru saja masuk Islam. Pada saat yang bersejarah itu, Rasulullah meminta Bilal agar naik keatap Ka’bah, dan mengumandangkan adzan. Ia beranjak dan melaksanakannya dengan senang hati.

Suara Bilal, adalah adzan pertama dalam Islam yang berkumandang di Kota Makkah.

Rabu, 20 Juni 2012

Kisah Dua Muadzin Nabi SAW :: ABDULLAH IBNU UMMI MAKTUM


Kisah Dua Muadzin Nabi SAW :: ABDULLAH IBNU UMMI MAKTUM
Sahabat Buta Kesayangan Nabi SAW

Apabila Bilal RA tidak ada, Rasulullah SAW menjadikannya sebagai pengganti Bilal untuk mengumandangkan adzan shalat lima waktu, karena suaranya yang merdu dan lembut. Tetapi bila Bilal ada, maka Bilal yang adzan, dan Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan iqamat. 

Ia bukanlah tokoh Makkah, ia hanya orang biasa. Bahkan namanya tak dikenal sebelum Islam datang. Matanya buta sejak lahir. Meski begitu, semangatnya untuk belajar sangat tinggi. Ia memanfaatkan pendengaran dan ingatannya sebaik-baik mungkin. Apa yang didengarnya tidak pernah dilupakannya lagi, sehingga ia mampu mengutarakan kembali apa yang sudah didengarnya.

Ia hidup untuk dirinya sendiri. Dan keistimewaannya adalah, tatkala Bilal RA tidak ada, maka ia yang mengumandangkan adzan.  Dan apabila pada bulan Ramadhan, Bilal RA adzan untuk mengingatkan orang terhadap waktu sahur, maka Ibnu Ummi Maktum adzan untuk menandakan waktu imsak.

Mengenai ini, Rasulullah SAW pernah bersabda; “Apabila Bilal adzan malam hari, kalian boleh makan dan minum hingga terdengar adzan Ibnu Ummi Maktum.”

Bukan hanya itu, Rasulullah juga mengangkatnya sebagai wakil apabila beliau keluar meninggalkan Madinah untuk berperang, diantaranya saat menyerang Kabilah Banu Sulaim dan Kabilah Bani Ghathafan. Ia menjadi wali kota Madinah selama perginya Rasulullah, menjadi imam bagi shalat berjamaah, dan khatib saat shalat Jum’at menggantikan Rasulullah SAW.

Berikut kisah-kisah keteladanannya yang patut menjadi contoh.
------------------------------------------------------------
Suatu shubuh, saat adzan dikumandangkan, Ibnu Ummi berangkat menuju mesjid meski matanya buta (sejak lahir). Di tengah jalan, ia tersandung batu hingga akhirnya mengeluarkan darah. Namun tekadnya sudah kuat untuk shalat berjamaah ke mesjid.

Waktu shubuh berikutnya, ia bertemu dengan seorang pemuda. Pemuda tersebut menolongnya dan menuntunnya untuk sampai ke mesjid agar tidak tersandung dan terjatuh seperti kemarin. Sejak saat itulah, pemuda yang sama pun berhari-hari kemudian selalu menuntunnya untuk pergi ke mesjid.

Ibnu Ummi Maktum kemudian bermaksud ingin membalas kebaikan pemuda tersebut, dengan ingin menanyakan namanya, dan mendo’akannya. Tetapi pemuda itu menolak. 

“Wahai saudaraku, siapakah gerangan nama mu? Izinkan aku mengetahuinya, agar aku bisa mendo’akanmu kepada Allah,” ujarnya. 

“Apa untungnya bagimu mengetahui namaku ? Dan aku tidak mau engkau do’akan,” jawab pemuda itu.

“Jika demikian, cukup sampai disini engkau membantuku. Aku tak mau engkau bantu lagi, karena engkau tak mau ku do’akan.” Kata Ibnu Ummi Maktum.

Akhirnya pemuda itu mengenalkan siapa dirinya sesungguhnya. 

“Wahai Ibnu Ummi Maktum, ketahuilah sesungguhnya aku adalah iblis,” ujarnya.

“Lalu mengapa engkau menolongku dan selalu mengantarku mesjid?” Bukankah engkau seharusnya mencegahku untuk datang ke mesjid?” tanya Ibnu Ummi Maktum lagi.

Pemuda yang sesungguhnya adalah Iblis itu pun berkata;

“Wahai Ibnu Ummi Maktum, masih ingatkah engkau beberapa hari yang lalu tatkala menuju mesjid, kau tersandung dan terjatuh? Aku hanya ingin itu tak terulang lagi. Sebab, karena engkau terjatuh, Allah telah mengampuni dosamu yang separuh. Aku takut kalau engkau terjatuh lagi, Allah menghapuskan dosamu yang separuhnya lagi. Sehingga terhapuslah seluruh dosamu. Maka, sia-sia lah aku menggodamu selama ini.” Kata Iblis.
------------------------------------------------------------
Allah SWT pun menghargainya dengan memasukkannya kedalam Al-Qur’an. Kisah ini terjadi kala Ibnu Ummi Maktum menemui Rasulullah untuk belajar dan meminta beliau membacakan ayat-ayat Al-Qur’an kepadanya. Namun, saat itu Rasulullah sedang sibuk menghadapi beberapa tokoh-tokoh Qurays, diantaranya Utbah bin Rabi’ah, Abu Jahal, dan Abbas bin Abdul Muthalib. Dengan harapan mereka mau masuk Islam, dan meringankan tugasnya serta memudahkan perkembangan Islam. Karena mereka lah yang selalu merintangi Islam dengan nyawa, harta, kedudukan, dan wibawanya. 

Ibnu Ummi Maktum mengulangi permintaannya itu berulang-ulang di depan Rasulullah, sehingga Rasulullah merasa terganggu, dengan sikapnya yang selalu memotong pembicaraannya dengan tokoh-tokoh Qurays tersebut. Karena itu, Rasulullah memalingkan mukanya dari Ibnu Ummi Maktum. 

Disinilah Allah SWT menegur Rasulullah SAW bahwa sikapnya yang demikian itu tidak pantas bagi orang yang memiliki akhlaq dan luhur yang tinggi.

Allah berfirman; “Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu, barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa) atau ia (ingin) mendapat pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya? Adapun orang yang merasa dirinya cukup, kamu melayaninya. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau ia tidak membersihkan diri (beriman). Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapat pengajaran), sedang ia takut kepada (Allah), kamu mengabaikannya.” (QS Abasa: 1-10).

Sejak saat itulah, sebagaimana dinukilkan dalam kitab at-Tafsir al-Munir, karya Syaikh Nawawi Al-Jawi, Sayyid ‘Ulama Al-Hijaz, Rasulullah sangat memuliakan Ibnu Ummi Maktum. Bila bertemu dengannya, beliau selalu berkata, “Selamat datang, wahai sahabat, yang aku ditegur Tuhanku karenanya. Apa engkau memerlukan sesuatu?”
 
Dalam riwayat yang lain, Rasulullah SAW bertemu dengannya, beliau suka berucap, “Selamat datang wahai orang yang dititipkan Tuhanku, untuk diperlakukan dengan baik.”
------------------------------------------------------------
Setelah perang Badar, Allah SWT menurunkan wahyu / ayat-ayat Al-Qur’an yang menegaskan bahwa Allah mengangkat derajat kaum muslimin yang pergi berperang fi sabilillah. Dan mencela orang-orang yang tanpa uzur tapi menolak untuk berperang.

Ayat-ayat tersebut sangat berkesan di hati Ibnu Ummi Maktum. Tetapi sukar baginya untuk mendapatkan kemuliaan itu karena keterbatasan fisiknya, yakni mata yang buta. Lalu ia berkata kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, jika saya tidak buta, tentu saya akan pergi berperang.”

Kemudian ia bermohon kepada Allah SWT dengan penuh kerendahan hati, semoga menurunkan pula ayat-ayat yang mengenai orang-orang dalam keadaan cacat (udzur) tetapi ingin juga berperang. Ia senantiasa berdo’a; “Ya Allah, turunkanlah wahyu mengenai orang-orang yang memiliki udzur seperti ku.”
Tidak berapa lama, do’anya dikabulkan Allah.

Zaid bin Tsabit yang menjadi juru tulis Rasulullah yang mendapat tugas menulis wahyu, menceritakan, “Aku duduk disamping Rasulullah SAW. Tiba-tiba beliau diam, sedang paha beliau terletak diatas pahaku. Aku belum pernah merasakan beban yang berat melebihi berat paha Rasulullah ketika itu.

Susudah beban berat yang menekan pahaku hilang, beliau bersabda, ‘Tulislah, hai Zaid!’

Lalu aku menulisnya, ‘Tidak sama orang-orang mukmin yang duduk (tidak berperang) dengan pejuang-pejuang yang berjihad fi sabilillah…’ – QS An-Nisa: 95.

Ibnu Ummi Maktum berkata, ‘Ya Rasulullah, bagaimana dengan orang-orang yang tidak sanggup berjihad (berperang karena cacat)?’

Setelah pertanyaan Abdullah, Rasulullah SAW berdiam dan paha beliau menekan pahaku, dan aku merasa menanggung beban yang berat seperti tadi.

Setelah beban berat itu hilang, Rasulullah berkata, ‘Coba baca kembali yang telah engkau tulis!’
Aku membaca, ‘Tidak sama orang-orang mukmin yang duduk(tidak turut berperang).’

Lalu kata beliau, ‘Tulis: kecuali mereka bagi orang-orang yang lemah, baik laki-laki maupun perempuan, ataupun anak-anak, yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan’.” – QS An-Nisa: 98.
Maka turunlah pengecualian yang diharapkan Ibnu Ummi Maktum tersebut.

Meski Allah telah memaafkan orang-orang yang punya udzur, tetapi ia tetap bertekad untuk ikut berperang fi sabilillah. Bahkan ia menentukan tugasnya sendiri di medan perang. Tekad itu timbul karena jiwa yang besar tak bisa dibilang besar jika belum mengerjakan suatu pekerjaan yang besar.

Ia berkata, “Letakkanlah saya diantara dua barisan sebagai pembawa bendera. Saya akan memegangnya erat-erat untuk kalian. Saya buta, karena itu saya tidak akan lari.”

Tahun ke 14 Hijriyyah, Khalifah Umar bin Khaththab memutuskan untuk masuk ke Persia dengan jalan perang. Meruntuhkan pemerintahan yang zhalim dan kafir dengan pemerintahan Islam yang demokratis dan bertauhid. Maka ia memerintahkan segenap gubernur dan pembesar dalam pemerintahannya, “Jangan ada seorang jua pun yang ketinggalan dari orang-orang yang bersenjata, orang yang mempunya kuda, atau yang berani, atau yang berfikiran tajam, melainkan hadapkan semuanya kepada saya sesegera mungkin!”

Maka berkumpullah di Madinah dari segala penjuru, kaum muslimin yang memenuhi seruan Khalifah. Diantara mereka itu terdapat seorang buta, yakni Ibnu Ummi Maktum. Khalifah Umar bin Khaththab mengangkat Sa’ad bin Abi Waqash sebagai panglima perang. Dan memberikan instruksi-instruksi kepada Sa’ad.

Setelah pasukan itu sampai di Qadisiyah, Abdullah Ibnu Ummi Maktum mengenakan baju besi dan berpakaian lengkap dengan perlengkapan yang sempurna. Ia tampil sebagai pembawa bendera kaum muslimin. Dan berjanji senantiasa mengibarkannya, atau mati disamping bendera itu.

Pada hari ketiga perang di Qadisiyah, terjadi peperangan yang dahsyatnya belum mereka lihat sebelumnya. Kaum muslimin berhasil memenangkan peperangan itu dan runtuhlah kekuasaan negeri yang zhalim dan penyembah berhala tersebut.

Sedangkan Abdullah Ibnu Ummi Maktum, ditemukan tewas dengan darah wanginya, sambil memeluk bendera kaum Muslimin.

Tamerlane :: Biografi Singkat Si Timur Leng

Kekuasaannya membentang dari pantai Pasifik di timur hingga ke sungai Don, di barat. Ia bahkan disebut-sebut lebih unggul disbanding Alexander Agung dan Jenghis Khan.

Timur Leng (1336 – 1405) atau yang juga dijuluki “Tamerlane”, sang penakluk dunia. Selain Jenghis Khan, dialah satu-satunya orang yang sanggup menjelajahi daratan luas dari tepi pantai Pasifik hingga pinggir sungai Don. Prestasinya bahkan dianggap lebih baik daripada Jenghis Khan. Pada masanya, ia sukses menaklukkan dua raja besar: Sultan Turki, Bayazid Yildrim, dan Kaisar Mongol, Toktamish – cucu Jenghis Khan.

Dianggap lebih baik daripada Jenghis Khan, karena ia menghadapi pasukan di daratan Rusia yang kuat-kuat, sedangkan Kaisar Mongol itu tidak. Dan dianggap lebih unggul dibandingkan Iskandar Agung, karena lawannya lebih banyak dan lebih tangguh seperti Kekaisaran Mongol yang brutal.

Lebih kurang 550 tahun yang lalu ada seorang raja yang bercita-cita jadi penguasa dunia. Dan dia hampir mewujudkannya. Kata-kata itu di tulis oleh sejarawan terkemuka Inggris, Harold Lamb dalam bukunya yang berjudul, Tamerlane Sang Pengguncang Dunia.

Lahir tanggal 8 April 1336 M/25 Syakban 736 H, di Kota Hijau, Samarkand. Ia adalah putra Taragai, seorang kepala suku Barlas di Uzbekistan, Asia Tengah sekarang. Menurut beberapa sumber, ayahnya adalah keturunan Karachar Noyan, kerabat Jagatai, anak Jenghis Khan. Tapi ia sering kali disebut sebagai keturunan Jenghis Khan langsung.
Belakangan ia masuk Islam, berpaham Syiah dan ada juga yang bilang ia mengikuti tarekat Naqshabandiyah. Dimasa kecil ia tidak memiliki apa-apa kecuali seekor lembu. Tapi yang istimewa, bersama ayahandanya, ia menghabiskan waktu bersama orang-orang suci. Dan ayahnya pula yang mengajarkan ia Islam.

Suatu hari, ayahnya berkata, “Dunia ini tak lebih baik ketimbang sebuah jambangan bunga emas yang penuh berisi kalajengking dan Naga.” Sedari kecil wataknya sebagai orang besar sudah terlihat dengan tidak melakukan perbuatan bodoh dan tidak suka bergurau. Sebagai laki-laki ia memang kaku, tetapi ia cerdas dan berani. Ia menikahi seorang gadis cantik bernama Alji Khatun Agha.

Pada usianya 12 tahun, ia sudah ikut berbagai macam peperangan. Ketika ayahnya wafat, ia bergabung dengan pasukan Amir Qaghazan, sampai gubernur Tansoxiana itu meninggal. Satu waktu, pasukan Tughluq Temur Khan menyerbu, dan Timur Leng menghadangnya. Hingga mengundang simpati Tughluq, dan merekrutnya sebagai komandan pasukan. Namun ia akhirnya memberontak setelah Ilyas Khoja, anaknya Tughluq, sebagai gubernur Samarkand, sedangkan ia hanya pejabat biasa.

Tak lama kemudian ia bergabung dengan Amir Husain, cucu Qaghazan. Dengan kuda, ia menyerang Tughluq dan Ilyas Khoja. Keduanya tewas ditangan Timur Leng. Setelah berhasil memenangkan peperangan, pada tanggal 10 April 1370, para ulama mengangkat nya sebagai komandan bangsa Tartar.
“Sebagaimana hanya ada satu Tuhan di dunia ini, maka harus ada satu Raja saja di dunia ini.” Katanya usai dilantik.
Setelah menaklukkan Turki, Mongol, dan sebagain Eropa, ia pun berambisi untuk menaklukkan Cina. Karena dengan menaklukkan negeri ini, ia merasa telah menjadi penakluk dunia nomor satu. Karena pada saat itu kekaisaran Cina adalah yang terbesar di dunia.
Dengan membawa seperempat juta pasukan, ia berjalan pada musim dingin bersalju yang sangat berat untuk menuju Cina. Ketika sampai di Ortar, ia berhenti dan menghadapi musim dingin yang menggigit. Namun, pada bulan Maret 1405, ia meninggal dunia. Penyerbuan ke Cina urung, dan pasukannya berhasil dihabisi.

Saat ia wafat, terjadilah perebutan kekuasaan dikalangan anak-anaknya sendiri. Timur Leng sesungguhnya amat mencintai ilmu dan kebudayaan. Ia menyemarakkan kota asalnya, Samarkand, dengan mendirikan gedung-gedung, taman-taman, Mesjid Raya, istana, dan jalan-jalan yang lebar. Konon ia membangun mesjid raya hanya dalam waktu sebulan, sebagai pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan, dengan gaya arsitektur berkelas tinggi.

Pada masanya, Samarkand dan Tabriz menjadi pusat bisnis  dan perdagangan besar di dunia timur. Rute perdagangan antar benua yang selama berabad-abad terblokir, sekarang terbuka kembali. Ia mendirikan rumah-rumah sederhana untuk orang miskin dan cacat. Mengentaskan kemiskinan. Wilayah kekuasaannya di bersihkan dari perampok dan criminal.

Timur Leng orang yang suka berterus terang dan sederhana. Tidak menyukai sikap sombong, seperti yang di tunjukkan Sultan Turki, Bayazid Yildrim. Karena sikap sombong Sang Sultan lah, ia berang dan jadi berniat menaklukkan Turki dengan kekerasan.

Ia juga tidak suka memakai gelar kebesarannya. Pada surat-suratnya, ia menulis, “ Saya, Timur, Pengabdi Allah, menyatakan…”