Jumat, 18 Mei 2012

SATU :: PENAMPAKAN


Adik-adikku, ketakutan sebenarnya mengkerdilkan kita. Allah menciptakan manusia dengan derajat yang lebih baik dari pada Malaikat, Jin, Syetan/Iblis, hewan, maupun tumbuhan. namun kadang kala, disatu sisi, manusia merendahkan derajatnya, baik dengan sengaja ataupun tidak di depan makhluk-makhluk yang tersebut diatas. Bukan berarti kita harus angkuh juga. namun berhentilah mengkerdilkan diri dan merendahkan derajat mu, jika memang kualitas dirimu itu dijamin oleh Allah.

Di zaman sekarang, lagi ngetrend nih istilah "penampakan" dan sejenisnya. bahkan dalam beberapa kesempatan, hal yang kayak begini di komersilkan. beberapa diantara temen-temen kitapun mengaku pernah ngeliat sosok penampakan entah itu dalam bentuk perempuan, laki-laki tinggi besar dengan mata menyala, dll.

tahu kah kamu adik-adikku ?
hal yang harus kamu ketahui adalah : ISLAM sangat berhati-hati dalam membahas masalah yang sifatnya ghaib. namanya aja ghaib, ya jelas tak kasat mata. seperti masalah ruh, neraka, surga, kematian, malaikat, singgasana Allah, termasuk masalah penampakan. nah, sekarang kenapa ISLAM amat berhati-hati dalam menyingkapi masalah ghaib ?

1. karena masalah ghaib, yang ahli ya yang menciptakan ghaib itu [ALLAH SWT].

2. Allah menurunkan sedikit saja pengetahuan tentang masalah ghaib ini kepada manusia.

3. Masalah ghaib itu bukan urusan manusia sepenuhnya, tetapi urusan YANG MAHA GHAIB = ALLAH.
kita akan bahas satu persatu, dari masalah Penampakan dulu dan bagaimana cara kita menyikapinya sebagai umat Muslim.
---------------------
PENAMPAKAN ?
fenomena ini udah ga asing toh bagi kalian ? atau ada yang pernah mengalami..?
saat kita menangkap 'penampakan' ini, ada 2 hal yang penting dan harus kalian perhatikan. yakni mengedepan pemikiran rasional dan kembalikan kepada Allah. mungkin, lagi asik-asik duduk di teras rumah waktu maghrib, tiba-tiba ngeliat sesosok perempuan berambut panjang, bergaun puith, melintas didepan rumahmu. asumsi orang indonesia, itu kuntilanak. tapi pada dasarnya, genderuwo, pocong, kuntilanak, sundel bolong, dan temen-temennya, sama aja ! sama-sama jin kafir/syetan yang ingin merusak keimanan kita. wujudnya aja yang beda, tapi isinya sama. kalo dianalogikan pada manusianya nih, manusia yang kafir itu wujudnya ada yang jadi pembunuh, perampok, pemerkosa, pengunggah video porno, dll. hehehehe

Ketika jin menampakkan dirinya secara nyata didepan mata manusia, ia pun telah melanggar kodrat yang telah Allah tentukan atasnya. Saat Allah menciptakan Jin dengan alamnya yang tersendiri, mengapa mereka malah kepengen muncul di dunia manusia ? kalo seandainya larangan untuk muncul di dunia manusia itu dilanggar oleh mereka, jelas dong mereka ini adalah kaum yang tergolong bebal = kafir.

dan satu lagi, antara alam manusia dan alam jin, terdapat frekuensi yang berbeda. ketika si Jin ini kepengen muncul dan menampakkan diri didunia manusia, mereka membutuhkan energi yang besar, dan itu menguras banyak tenaga lho. makanya mereka lebih memilih jalan yang ringkas dan ga melelahkan, yakni merasuki tubuh manusia. yap ! kerasukan adalah cara jin untuk berinteraksi dengan manusia yang tergolong mudah, selain datang melalui mimpi.

makanya, setiap penampakan mereka, bagi yang pernah ngeliat, itu biasanya cuma sebentar banget dan sekilas. kagak nahan die kalo kelamaan. cuma 4 opsi kalo seandainya ada jin yang menampakkan dirinya dalam waktu yang cukup lama ;

1. Jin kelas berat. kayak Ifrit. tahu kan sewaktu Rasulullah Isra dan Mi'raj dengan Malaikat Jibril AS mengendarai Buraq, ada Jin Ifrit yang mengejar beliau dengan obor [bintang yang berpijar panas kayak matahari] ditangannya. niatnya si Ifrit apa ? ya mau membunuh Rasulullah dengan membakarnya pake obor yang ada ditangannya. ia mengejar beliau dan Jibril AS sambil melompat, dan satu lompatan kakinya melangkahi 350 gunung. dengan hitungan, satu gunung jaraknya 1000 langkah kaki. namun atas izin Allah, si Ifrit akhirnya terjungkal dan terbakar oleh obornya sendiri. kebayangkan kemampuan ifrit ini bagaimana ? dalam riwayat Nabi Sulaiman AS pun demikian. si Ifrit mampu membawa singgasana Ratu Saba dengan kecepatan sebelum Sulaiman AS berdiri dari kursinya.

2. Kamu lagi halusinasi karena depresi berat. tertekan karena beban pikiran atau ada masalah psikis. contoh nih : karena lagi mau deket2nya UN, kamu tertekan abis karena beban ujiannya yang berat, pelepah pohon pisang goyang-goyang ditiup angin pun kamu kira sundel bolong.

3. Kamu di semayami Jin/ Syetan. tahu ga adik-adikku ? Rasulullah mengatakan bahwa ; Jin/Syetan itu menembus pori-pori tubuh manusia, dan berjalan-jalan dalam aliran darah, kemudian menuju syarafnya. kalo udah begini, kacau deh ! makanya syetan itu mudah merayu manusia, ya karena itu. jadi jangan heran Rasul menganjurkan kita berpuasa, dikarenakan orang yang berpuasa itu tubuhnya panas, aliran darahnya pelan. dan Syetan ga doyan dengan hawa panas orang yang berpuasa, dan dia ga bisa jalan-jalan ditubuh kita dengan bebas karena aliran darahnya pelan banget. so, jangan heran orang yang berpuasa itu lebih mudah mengendalikan nafsunya sebab syetan ga kenceng dan ogah dekat-dekat dengan kita.

ketika tubuh kita disukai syetan karena suka makan/minum yang syubhat dan haram, maka ia akan tinggal diperut kita. kalo kita suka berkata-kata kotor, dia akan tinggal dimulut kita. kalo kita suka nonton video yang ga senonoh dan males bangun buat shalat shubuh, dia numpang tidur dan kencing dimata kita. kalo kita suka berfikir yang nggak-nggak, dia akan bersemayam di otak kita. kalo kita suka iri, dengki, dendam, dan sejenisnya, dia bertempat tinggal di hati kita. kalo dia udah bersemayam didalam tubuh manusia, jadilah kita manusia yang suka mencaci, fitnah orang sana-sini, pendendam, iri hati, dan sifat buruk lainnya.
tetapi mungkin ga dia kuat tinggal ditubuh kita kalo shalat terus kita jaga ? mulut senantiasa mengucap yang baik-baik ? hati terlepas dari sifat jelek? otak jauh dari pemikiran kotor? Rasanya nggak bakalan tahan tuh Syetan deket-deket.

4. karena hakikat batin kamu (baca; cahaya ruh) sudah menyentuh dunia mereka. seperti mimpi lah, tetapi kalian merasakan, dan sadar dengan lingkungan sekitar.

Nah, kenapa ketika kita melihat penampakan itu disuruh untuk berfikir Rasional oleh ajaran Islam ? jawabannya : karena kita sendiri ga tahu itu emang beneran jin, atau cuma halusinasi doang. hanya orang-orang tertentu yang tajam mata hatinya, yang bisa membedakan ini beneran jin mau coba-coba atau cuma halusinasi. walaupun tidak tertutup kemungkinan orang biasa juga bisa ngeliat. tetapi berfikir rasional dan mengedepankan logika tetap diperintahkan karena alasan itu. biar tidak timbul fitnah dan prasangka yang tidak-tidak.

itu alasannya kenapa Rasul, shahabat, ulama, tidak suka dengan orang-orang yang menggembar-gemborkan pengalamannya ketemu dengan makhluk ghaib. bisa aja yang dilihatnya itu cuma halusinasi. kan Islam mengajarkan kita untuk berhusnuzhan alias positif thingking. jangan dipelihara sifat menduga-duga karena pangkal fitnah adalah menduga-duga.

coba tenangkan diri kamu, liat dulu, itu beneran perempuan apa ga ? waktu diliat bener-bener eh itu bukan cewek ! gedebong pisang ! kan malu !

selanjutnya, kalo kamu tidak menemukan jawaban logis atas peristiwa itu, kembalikan kepada Allah. dan lupakan ! karena bisa aja Allah pengen menunjukkan kekuasaannya. dan kenapa harus dilupakan ? karena itu urusan ghaib. dibahas, dikaji, diteliti, sampai kapanpun ga bakalan abis-abisnya. hahahah

itu lah sikap yang harus kalian tonjolkan sewaktu menangkap fenomena ini. kadang, baru ngeliat sepersekian detik penampakan ga jelas aja udah teriak. heboh satu kampung. di bilang ini lah, itulah. ga baik. malah bikin suasana ga baik. calm down dong. kan begitu akhlak muslimin dan muslimat yang baik. ga meledak-ledak atau emosional kalo ngeliat sesuatu yang belum jelas kepastiannya.

dan kalo pun itu memang Syetan dengan wujud yang menyeramkan, kalian nggak perlu takut. kalo memang takut dengan hal-hal yang sifatnya ghaib, seharusnya kalian takut dengan Dosa ! karena dosa itu ghaib sifatnya dan lebih menyeramkan dari pada mukanya setan. sebuah riwayat : seorang ahli ibadah Yahudi telah Allah berikan keistimewaan dengan bisa melihat syetan-syetan yang menggoda manusia. betapa terkejutnya ia dengan banyaknya syetan yang mengerubungi satu manusia. namun, ia kepengen penglihatannya itu diganti dengan bisa melihat dosa saja, karena dia pikir, penampakan dosa lebih baik daripada penampakan syetan yang menjijikkan. namun, ketika Allah berikan ia penglihatan itu, dia shock bukan main! betapa mengerikannnya dosa itu naik ke langit untuk di timbang. bahkan berkali-kali ia pingsan. atas izin Allah pulalah penglihatan dosa itu dihapuskan darinya.
--------------------------------
MENYIKAPI PENAMPAKAN
Hahaha, adik-adikku, kalian baru takut dengan syetan kalo dia menampakkan dirinya dengan wujud yang menyeramkan. tetapi, kalo Syetannya menjelma dalam wujud perempuan cantik dan cowok ganteng, kalian kok ga takut?

Yang harus kalian takuti itu bukan wujudnya, tetapi misinya. dalam menyikapi fenomena ini, jangan lansung men-judge "wah ! setan lewat nih !". belum tentu, siapa tahu itu cuma halusinasi dan bayang-bayang. hal penting dan utama yang mesti kita lakukan adalah mengamatinya dulu. yap ! berfikir rasional. coba cari jawaban ilmiah atas penampakan itu semua. kalo pada akhirnya fenomena itu ga ketemu jawabannya dalam pemikiran ilmiah, yah berarti memang urusan ghaib. lupakan dan kembalikan pada Allah. toh, penampakan juga ga ganggu kita kan ? cuma menampakkan diri doang.

Syetan sampai hari kiamat nanti tidak akan henti-hentinya menggoda manusia. tahukah kamu adik-adikku, cara syetan menggoda manusia itu tergantung tingkat keimanan seorang hamba. kalo keimanannya rendah, godaan itu biasanya berupa makanan/minuman dan uang. keimanan tingkat agak rendah, dia ganggu pake penampakan-penampakan yang menyeramkan. keimanan tingkat menengah, mereka goda dengan kenikmatan-kenikmatan yang laknat. keimanan tingkat atas, mereka goda dengan memunculkan sifat sombong dan angkuh karena ibadah.

jadi, malu kan kalo ngakunya iman kuat, malah pengen jihad ke Palestina, tapi ngeliat pocong aja pipis dicelana.

Jika penampakan itu memang ulah Jin kafir atau syetan yang ingin merusak akidah kita, ga usah takut. kan kita shalat ! apa yang kalian ucapkan ketika ingin memulai shalat setelah niat ? kalian ngucapin takbir kan ? ALLAHU AKBAR kan ? ALLAH MAHA BESAR kan ?

ketika kalian shalat dan bertakbir, berarti kalian memasrahkan diri kalian pada Allah. ucapan ALLAH MAHA BESAR itu keyakinan kalian bahwa tiada daya dan kekuatan yang seBESAR ALLAH di dunia ini. jadi, kenapa masih takut ketemu kuntilanak kalo ALLAH itu MAHA BESAR..? dan orang yang shalat itu mendapat penjagaan dari Allah. makanya kalo makan, masuk WC, masuk rumah, ngebuka baju, membaca buku, tidur, dan pekerjaan apapun, Rasulullah memerintahkan kita membaca Bismillaah dan ngucapin salam. biar Allah tahu, "Oh, hamba Ku yang satu ini suka banget menyebut namaku..", dan karena namaNya disebut, Dia jadi perhatian dan sayang ama kita. Syetan pun jadi segan mau dekat-dekat.

Jangan mau dibodoh-bodohi Syetan dengan wujudnya yang menyeramkan. apanya yang ngeri dari rambut panjang ? apanya yang ngeri dari gaun putih ? apanya yang ngeri dari darah-darah ?
rumah, gedung, asrama, kamar, yang katanya ada Jin dan Hantu, terus mau di usir, kalo dirimu sendiri masih lemah aqidahnya yang syetannya ga mau pergi-pergi.

ada nih yang lucu, karena gedungnya angker, yang punya gedung minta supaya gedungnya di Ruqyah biar setannya pada pergi semua. adik-adik, sebelum kalian meruqyah gedung, ruqyah lah diri kalian sendiri dulu. artinya, perbaiki dulu keimanan, tauhid, serta akhlak dan kekokohan agamamu dulu. kalo gedungnya dulu yang diruqyah, syetannya emang pergi. tapi kaliannya aman ga ? apa kalian selamanya didalam gedung ? setannya emang ga bisa masuk ke gedung itu, tetapi dia menanti kalian saat keluar dari gedung.

tapi coba kalo diri kalian dulu yang diruqyah, mau didalam gedung, diluar, dijembatan, dijalan, disungai, dikamar, dimana aja, setan ga bisa ganggu karena diri kalian sendiri sudah tangguh.

Rasulullah pun mengajarkan bahwa setiap muslim itu harus pandai me-ruqyah dirinya sendiri. Ruqyah adalah metode pengobatan dengan bacaan dari Al-Qur'an pada surat-surat tertentu yang sesuai dengan penyakitnya. Ruqyah tidak terbatas hanya masalah penyakit atau gangguan jin, tetapi juga penyakit fisik kayak diabetes, tumor, kanker, dan penyakit psikis seperti stress, depresi, lagi gelisah, sakit hati, was-was. Beliau pun memerintahkan kita untuk berdzikir supaya ingat dengan Allah dan Allah pun mengingat kita. bekali diri kalian dengan do'a, dzikir, ibadah, dan ilmu. Insya Allah, syetan [yang ngakunya] sesakti apapun, ga bakalan bisa menampakkan diri dimata kalian.

dan lagi, jaga kebersihan. karena Syetan ga suka dengan tempat yang bersih-bersih. terus mengenai orang yang sakit karena di ganggu Jin. itu bisa jadi. asal kamu tahu, Jin itu punya tabiat yang amat sensitif. mereka mudah tersentuh, dan juga mudah tersinggung. kebanyakan, orang yang sakit karena ulah jin, ya karena kesalahannya sendiri. contoh : kencing di pohon sembarangan tanpa permisi. atau buang hajat besar di liang-liang tanah. berbuat mesum ditempat-tempay sunyi. bukannya Rasul berkata "kamu tidak melihat mereka (bangsa jin), tetapi mereka melihat kamu dari sudut yang tak terkira.". kan dalam hadits-hadits lainnya, Rasul juga melarang kita buang hajat di liang-liang tanah, dan berthaharah dengan tulang-belulang. karena di liang-liang tanah itu bisa jadi ada binatang yang tinggal, atau jin yang tinggal. kalo kamu kencingin, tanpa permisi lagi, ya jelas berbuat zhalim lah namanya. tulang-tulang pun dilarang rasul dijadikan alat bersuci karena "itu makanan bagi saudara-saudaramu (baca; Jin Muslim)". jadi kalo mau buang hajat ditempat asing, liat-liat tempatnya kek. jangan kencing disarang ular, apalagi di sarang harimau..! kalo ngerasa aneh atau kayak ada orang disekitar kamu, ucapin salam, siapa tahu ada Jin lagi kongkow ditempat kau mau buang air. ga etis kan, kalo kamu buang air ditempat nongkrongnya Jin tanpa permisi lagi. Subhanallah ! -____-

nah, kalo ga percaya Jin itu ada, kenapa Allah memasukkan kata Al-Jin sebagai surat dalam Al-Qur'an...? kenapa ada riwayat tentang Rasulullah yang berdakwah ke alam Jin ? kenapa hikayat Nabi Sulaiman didalam Al-Qur'an bercerita tentang kekuasaan beliau terhadap bala tentara manusia, jin, hewan, dan awan itu ada ?

Jin adalah makhluk Allah juga. imani, tetapi jangan disembah. mengimani maksudnya, yakini keberadaan mereka sebagai tanda kekuasaan Allah.
------------------------------
semua penjelasan diatas, kayaknya cukup untuk menjelaskan kepada kamu tentang fenomena penampakan dalam Islam. tidak tertutup kemungkinan yang kamu liat itu emang syetan atau Jin kafir yang mau mengganggu.

tetapi nggak usah lebay-lebay juga kalee menanggapinya. biasa aja. Karena Rasulullah pun menegaskan, "kamu tidak melihat mereka (bangsa jin), tetapi mereka melihat kamu dari sudut yang tidak terkira..". selalu persiapkan diri kalian dari terjangan mereka. tahu ga ? perbandingan manusia : jin/syeitan : malaikat itu = 1:9:11. jadi, satu manusia akan diserbu 9 syetan dari perbagai penjuru. waspadalah kata Rasulullah ! musuh yang nyata ini akan datang dari depan, belakang, timur, barat, atas, bawah, dari lautan, dari langit, dan dari mana aja. terutama orang yang dengan sengaja merenggangkan shafnya waktu shalat. shaf yang renggang, syetan nyelip tuh. hehehe

kalo seandainya ada yang mau ditanyakan, silahkan. hehehe. maaf kalo tulisannya kepanjangan , namanya juga penjelasan.

 "Jika seandainya makhluk saling memilih Raja, seharusnya Manusia lah Raja Dunia.."

3 komentar:

  1. aslamu'alaikum gan,ane mau share ni.ni dah terjadi skitar 4 hari yg lalu. Ane ama tmen ane sholat di mushola,emang waktu itu shaf nya gak rapat kayak biasanya. Swaktu sholat,dari takbirotul ikhrom ampe hampir mai tahiyat awal,temen ane merem trus,nah wktu mau tahiyat awal dia bangun dari sujud,dia buka matanya,dan ALLAHUAKBAR dia melihat sosok orang lagi sujud di sebelahnya,yang tadinya renggang,bajunya item dan besar bgt katanya. Apakah yang dia lihat itu jin ya gan?

    BalasHapus
  2. wa 'alaikumussalam wa Rahmatullah. maaf telat baru di samperin nih. hehe.

    Dalam etika menanggapi suatu fenomena, Islam mengajarkan sikap tabayyun alias chek dan re-chek. Jika terjadi sebuah fenomena, kasus, permasalahan apapun, harus diperiksa dulu dengan teliti. Etika yang selanjutnya adalah, memulai sebuah pemeriksaan itu dengan sikap positif dan prasangka yang baik dahulu. Dengan maksud supaya tidak menimbulkan fitnah dan perbuatan yang menyimpang.

    Kasus seperti yang agan ceritakan itu, bisa jadi merupakan sosok Jin yang menampakkan diri di alam manusia. Tetapi, akan sangat terburu-buru jika mengeluarkan pernyataan seperti itu tanpa memeriksa teman agan tadi. Apakah dia sedang dalam keadaan mengantuk, atau bisa jadi berhalusinasi.

    Namun, harus juga diketahui bahwa menampakkan diri di alam manusia bagi sesosok Jin adalah perbuatan yang melanggar kodrat penciptaannya. Jin tidak akan sembarangan menampakkan diri mereka di alam manusia, kecuali Allah punya rahasia dan hikmah dari itu.

    Dengan terlihatnya sosok seperti itu, lebih memperkokoh keimanan kita atas kekuasaan Allah dan pastinya keberadaan jin seperti yang termaktub didalam Al Qur'an.

    BalasHapus
  3. Jadi kesimpulannya adalah ; Tanpa bermaksud meragukan kesaksian teman agan, bisa jadi itu memang Jin, bisa juga bukan. Hal ini dikarena kan untuk pembuktian sebuah kasus yang melibatkan sesuatu yang ghaib seperti itu, sangat sulit dan rancu menimbulkan persepsi yang bermacam-macam.

    Jika teman agan merasa yakin bahwa ia sedang tidak mengantuk dan berhalusinasi, bisa jadi benar itu Jin. Karna sebagian diantara mereka ada yang Allah b erikan kemampuan dan keleluasaan demikian. :)

    Maaf gan kepanjangan, semoga bisa nangkap ya maksudnya. hehehe

    BalasHapus