Jumat, 03 September 2010

NASIHAT GURUKU PADA MURIDNYA

Ini periwayatan yang aku dapat dari tempat yang tersembunyi. Alhamdulillah karena suka ngobrak-ngabrik lemari buku, aku dapatkan sebuah kisah pertemuan antara Raja Jin dari Maroko dengan seorang pemuda yang sangat rajin belajar tanpa mengenal waktu. saking rajinnya belajar, dia konon bahkan belajar sambil tidur didalam mimpinya. membaca buku yang belum selesai dipelajarinya atau mengerjakan kitab-kitab. ini dia periwayatannya :







Suatu waktu, Adalah seorang Raja Jin dari Tanah Syekh Maulana Maghribi (Maroko) yang terbang melintasi laut untuk berputar-putar. Tidak jelas ini Syekh Maulana Maghribi yang mana, apakah yang menjadi Wali pertama di Tanah Jawa (Syekh Maulana Malik Ibrahim/ Syekh Maulana Maghribi) atau Syekh yang menjadi ulama besar di Maroko (Maghribi) yang diberikan karomah bisa berdakwah sampai ke negeri Jin di tanah Jawa.







Raja Jin ini berputar-putar untuk mencari pemukiman bangsa Jin yang dulu pernah ia singgahi karena disanalah gurunya tinggal. pada akhirnya ia menemukan kembali perkampungan itu dan menyelesaikan urusannya dengan si guru. saat hendak pulang dari perkampungan itu, dia melihat seorang pemuda yang tiada hentinya membaca kitab. hafalan hadistnya sangat luar biasa. Tafsir Al-Qur'annya pun indah. namun sehari-hari ia cuma membaca dua kitab itu. Kumpulan Hadist dan Tafsir Al-Qur'an. melihat ini, si Raja JIn pun turun kerumah itu dan menunggu si pemuda tertidur. ia berencana ingin masuk kedalam mimpinya.







saat si pemuda tertidur yang menjadikan kitab sebagai bantalnya, Raja Jin pun masuk kedalam mimpi si pemuda. tampaklah dalam mimpi itu, si pemuda ternyata melanjutkan pelajarannya sambil terus membaca kitab.







"Assalamu'alaikum warahmatullah.." Sapa Raja Jin.







"Wa'alaikum salam .." Jawab si pemuda.







"Kulihat kamu terus belajar dari bangun hingga tertidur lagi. bahkan didalam mimpi pun kamu masiih terus belajar. siapa nama mu ?" Kata Raja Jin kemudian.







"Saya adalah Abdullah. Hamba Allah. saya tidak ingin dinamai dengan nama yang lain dan saya memang senang belajar." Jawab si pemuda.







"Kenapa kamu begitu antusias sekali belajar dan apakah ini karomah mu hingga bisa berurusan (belajar dan terjaga) didalam mimpi..?" Kembali Raja jin bertanya.







"Wahai saudara yang tidak kukenal, Ini adalah kumpulan Hadist Rasulullah. dan yang ini adalah Tafsir Al-Qur'an. keduanya adalah pembimbing manusia. maka aku harus mempelajarinya. mengenai ini, Allah tidak memberikan karomah apa-apa padaku. karena Allah tidak pernah mengatakannya padaku." Sipemuda menjawab cepat.







"Dan siapakah tuan ini ? Rasanya tidak mungkin ada manusia yang bisa datang dalam urusanku (belajar dalam mimpi) kecuali para wali dan Rasul atau para syuhada dan shalihin.." Giliran sipemuda yang bertanya pada Raja Jin. Raja Jin pun tersenyum, dengan hangat ia menjawab :







"AKu adalah Abdullah, namun aku diberikan kelapangan hidup sebagai Raja Jin di Maghribi ini. Aku Islam, dan Aku sudah hidup sejak Syaikh Maghribi ada."







"Berarti tuan bukan manusia..?" Kata sipemuda.



"Ya,, aku bangsa Jin.."







"Ada urusan apa engkau datang kemari ?" Sipemuda bertanya lagi..



"Aku hanya ingin melihat engkau lebih dekat hai Abdullah. saya kagum dengan keseriusan mu dalam belajar. Maukah kau kuberi tahu tentang nasehat guruku pada orang yang sedang belajar ??"







"Nasihat apa yang harus aku butuhkan dari mu ?" Tanya si pemuda.



Raja Jin agak tersinggung dengan pertanyaan ini. "Apa engkau merasa hebat sehingga bertanya dengan kata-kata itu kepadaku ? Aku 300 tahun lebih lama belajar daripadamu. dan kita boleh bertanding kalau kau mau." Nadanya meninggi.







si pemuda pun insyaf dengan perkataannya, benar ia merasa kurang senang dengan si Raja Jin yang ingin memberikannya ilmu. karena ia merasa Jin derajatnya lebih rendah dari manusia. namun ia sadar, Pengetahuan adalah milik makhluk, dan Raja JIn sudah belajar lebih lama daripada ia.







"Baiklah berikan nasihat mu padaku.." Kata sipemuda kemudian.







"Dengarkan baik-baik pemuda, nasihat ini hanya satu kali dalam mimpi mu ini akan aku berikan. tolong kau ingat2 dengan baik." Raja Jin pun bersedia. "Baiklah.." Si pemuda pun bersedia.







"NASIHAT GURUKU PADA MEREKA YANG SEDANG BELAJAR..



1. WAHAI MURID, ILMU ALKIMIA MEMANG MENGAGUMKAN DAN SANGAT BERGUNA. NAMUN ALKIMIA TIDAK BERGUNA SAAT KAU MENGALAMI KEMATIAN.







2. WAHAI MURID, SASTRA ITU ILMU YANG INDAH DAN MENDIDIK. NAMUN SASTRA TIDAK BERGUNA SAAT KAU PERGI BERPERANG DENGAN SENJATA.







3. WAHAI MURID, ILMU KALAM (BAHASA) ITU MEMANG PENTING, TERUTAMA BAHASA ARAB. SEPERTI KATA IMAM AL-GHAZALI, SIAPA-SIAPA YANG MENGUASAI BAHASA ARAB DENGAN BAIK, DIA ADALAH JIN-NYA MANUSIA. NAMUN BAHASA ARAB TIDAK BERGUNA SAAT KAU BERTANAM APEL. KARENA APEL DAN TANAH TIDAK BERBAHASA ARAB.







4. WAHAI MURID, ILMU PERTANIAN MEMANG BERMANFAAT UNTUK ORANG BANYAK. NAMUN ILMU PERTANIAN TIDAK BERGUNA SAAT KAU BERADA DITENGAH LAUT WAKTU DITERJANG OMBAK YANG BESAR.







5. WAHAI MURID, KEDOKTERAN ITU MEMANG ILMU YANG BAGUS. NAMUN ILMU KEDOKTERAN TIDAK MENYELAMATKAN DIRIMU SAAT ENGKAU DIRACUNI RACUN SYETAN BERUPA SYAHWAT.







6. WAHAI MURID, ILMU TAFSIR KITAB MEMANG PERLU KAU KUASAI. NAMUN ILMU TAFSIR TIDAK MENEMPATKAN MU DITEMPAT YANG SELAMAT SAAT WABAH PENYAKIT MENGGEROGOTI TUBUHMU. KECUALI ENGKAU MENJUAL AYAT-AYAT PADA KITAB ITU !







7. WAHAI MURID, ILMU HADITS ITU JUGA PERLU KAU KUASAI. NAMUN ILMU HADITS TIDAK MEMBAWAKAN MU NAFKAH BATIN ATAU PUN LAHIR, KECUALI ENGKAU MENJUAL HADITS ITU !







8. WAHAI MURID, KESENIAN ITU ILMU YANG MEMPERINDAH DIRI DAN HIDUP. NAMUN ITU HANYA AKAN BERGUNA SAAT KAU MEMILIKI TANGAN DAN ALAT UNTUK MEMAINKANNYA. DAN DIA TIDAK MENYELAMATKANMU DARI SERANGAN KAUM KAFIR.







9. WAHAI MURID, ILMU MERACIK MAKANAN DAN MERIAS TUBUH MEMANG BAGUS DIMILIKI. NAMUN ITU SEMUA TIDAK BERGUNA SAAT KAU SEORANG DIRI TERIKAT DENGAN KUAT DITENGAH GURUN.







10. WAHAI MURID, BELAJAR ILMU GULAT DAN PEDANG ITU MEMANG PENTING. NAMUN ITU TIDAK TERPAKAI JIKA KAU TEROMBANG AMBING DITENGAH LAUT KARENA KARAM. APAKAH KAU AKAN BERGULAT DENGAN AIR LAUT YANG TIDAK TERPEGANG WUJUD PADATNYA ?







11. WAHAI MURID, ILMU POLITIK DAN JUAL BELI ITU MEMANG MEMAJUKAN KITA UMAT ISLAM. NAMUN ILMU POLITIK TIDAK BERGUNA SAAT KAU BERADA DITENGAH HUTAN SEORANG DIRI. APAKAH KAU AKAN BERPOLITIK DAN BERJUAL BELI DENGAN PARA HEWAN ATAU POHON-POHON..?







LANTAS, ILMU APA YANG BISA MENYELAMATKANKU DAN KAMU PADA SETIAP-SETIAP KONDISI ITU ? PADAHAL KITA BARU SAJA MEMPELAJARI TULIS MENULIS DAN MENGHAFAL HADIST..TENTU HANYA SAAT ADA ALAT TULIS DAN PEMIKIRAN SAJA KEDUA ILMU INI BERGUNA..? SEDANGKAN SAAT AKU TERSERANG THA'UN, KAMU TIDAK BISA MENGATASINYA..







HANYA SATU PEMIKIRANKU, KITA HARUS MEMPELAJARI SEMUA KEILMUAN DAN MENAMBAH PENGETAHUAN KITA. BUKANKAH ALLAH & RASULULLAH MERIDHAI MEREKA YANG CAKAP DAN BERILMU.. MARI KITA PELAJARI SEMUANYA.. JANGAN HANYA TERPAKU PADA SATU KEILMUAN INI..."







"Itulah nasihat guruku kepada mereka yang belajar wahai pemuda.. kau ingat baik-baik nasihat ini. kau amalkan, Insya Allah kebaikan dunia dan Akhirat akan menghampirimu. Nasihat ini bukan membingungkan mu. tapi meminta kau agar tidak puas dengan satu keilmuan saja. Pelajarilah sastra. Ilmu fikih. Pertanian. dan Kedokteran. atau Pengetahuan lainnya yang bisa menaikkan derajat umat Islam dan mensejahterahkan mereka. bukan maksudku Juga untuk meminta engkau berhenti belajar tafsir kitab dan hafalan hadits. tetap teruskan pelajaran mu sekarang. namun tambahlah wawasanmu dengan pengetahuan yang lain.. Mengerti ?" Raja Jin menjelaskan.



Sipemuda tafakur dan diam. ia merasa lemah sekarang. wawasannya memang luas. namun hanya di hafalan hadits dan tafsir kita. Sedang Islam bukan hanya masalah hadits dan tafsir Al-Qur'an. Islam lebih dari sekedar itu.



"Baiklah, sudah saatnya aku pamit.. aku sudah terlalu lama mengganggu belajarmu. Kita inya Allah akan bertemu lagi, tapi bukan membicarakan ini. Assalamu'alaikum warahmatullah.." Tutup Raja Jin sambil pamit. kemudian hilang keluar dari mimpi si pemuda.



sipemuda menjawab salam sang Raja Jin tadi dengan liri.."Wa'alaikum salam.." dan ia pun mulai berfikir untuk menambah jumlah bukunya dan tidak membatasi bidang yang ia baca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar