Kamis, 22 Juli 2010

MUTIARA SUFI

Berikut adalah kebiasaan dan cara pandang kaum sufi yang mulia. Mereka melakukan ini setelah membaca kisah-kisah para Rasul dan orang-orang saleh terdahulu. Rasulullah Muhammad SAW akan bangga dengan mereka yang bisa mengikuti dan menjalan kebiasaan ini, Karena kebiasaan ini berasal dari Sunnah-sunnah yang telah dicontohkan Beliau.

1. Tidur di tempat tidur yang hanya dialasi selembar kain yang dilipat 2.
kaum Sufi senantiasa tidur hanya dengan beralaskan kasur tipis, malah ada yang hanya beralaskan kain pada lantai. Rasulullah selalu mencontohkan ini kepada umat muslim agar mereka mengikutinya. Beliau tidur hanya dengan beralaskan selembar kain yang dilipat dua. jika anda mencoba tidur dengan alas selembar kain yang dilipat dua tersebut, tentu akan sangat tidak nyaman sekali. sesekali kita terbangun karena lantai yang keras terasa dipunggung kita.

Rasulullah melakukan ini agar bisa terbangun pada dini hari untuk bisa beribadah malam. Rasulullah melarang (namun masih dilanggar) umat muslim untuk tidak tidur dikasur yang empuk. kenapa ? Apa karena Rasul iri dengan mereka yang punya kasur empuk ?

Tidak ! Rasul melarang itu karena dengan tidur dikasur yang empuk, itu akan melenakan kita dari kewajiban. tidur dikasur yang emput amat nyaman dan bikin tidur sangat nyenyak. sampai-sampai tidak mau bangun untuk shalat shubuh..! Apa lagi ibadah malam !

cobalah anda tidur dikasur yang tipis sehingga semen lantai yang rusak terasa dipunggung anda. tidur dengan alas yang sedemikian tipis, tidak membuat kita terlena sampai-sampai tidak mau bangun. biasanya, jika kita tidur dilantai hanya beralaskan karpet, sewaktu-waktu kita akan terbangun. bangunnya kita tersebut dikarenakan perasaan tidak nyaman dengan alas tidur yang tipis. dalam perhitungan matematis pun, kita akan terbangun setelah 2-3 jam tertidur.

kaum sufi banyak menggunakan cara ini agar bisa terjaga tepat waktu baik dini hari ataupun pagi harinya. Itulah rahasia kenapa Rasulullah bisa terjaga pada tengah malam, padahal di zaman itu belum ada jam weker.

bagi anda yang ingin ibadah malam, namun sulit terbangun walau ada alarm yang berbunyi... silahkan coba cara ini. Pindah dari kasur yang empuk, ke lantai karpet yang keras ! Insya Allah, cara Rasulullah ini berhasil.


2. Memakai wewangian saat bertamu, menemui tamu, mendatangi majelis, sebelum shalat, dan sebelum bersalaman dengan seseorang.

Rasulullah pernah mengatakan, bahwa ada 4 sunnah yang amat ia anjurkan untuk dikerjakan sesegera dan sebanyak mungkin. Salah satunya adalah memakain wewangian bagi laki-laki. Bahkan dalam riwayat lain, Rasul juga mengatakan, Jika ada seseorang yang menawarkanmu minyak wangi (parfum), maka jangan menolak. sesungguhnya yang demikian itu ringan dan mudah dibawa.

kaum sufi pun mengikuti sunnah ini. mereka memakai wewangian atau parfum ketika bertamu, menghadiri majelis, atau pergi shalat. Karena Allah amat suka dengan keindahan, maka memakai parfum sebelum shalat amat dianjurkan.

sebelum bersalaman dengan seseorang pun mereka selalu melumuri tangan mereka dengan parfum. Ini bertujuan agar tangan yang disalami tersebut membawa wangi dari tangan mereka yang dilumuri parfum. bukankah Rasul juga mengajarkan etika berjabat tangan yang baik ? Yakni tidak melepas jabat tangan sebelum orang yang disalami ingin melepas, dan menggenggam erat tanpa membuat rasa sakit saat bersalaman. memakai wangian adalah tambahannya. agar orang yang disalami merasa senang karena wangian tadi.

kenapa memakai wewangian ini amat dianjurkan ?
1. Membangkitkan Kewibawaan seseorang.
2. Menyenangkan orang lain yang ada disekitar. bagaimana mungkin kita berkumpul bersama teman-teman dengan bau badan yang tidak sedap. tentu mereka akan kurang senang dengan kita dan menjauh.
3. Mengikuti sunnah Rasul.
4. Menyenangkan Allah, Karena Alllah amat suka dengan keindahan dan kecantikan. Allah kurang berkenan jika ada hambanya yang kotor dan berbau kurang sedap datang menghadap dalam shalat atau dzikir.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar