Selasa, 17 September 2013

Puasa x Olahraga



*Tulisan ini saya tulis saat bulan Ramadhan yang lalu (Juli 2013), berhubung laptop yang biasa saya gunakan sedang rusak, dan baru bisa digunakan kembali beberapa minggu setelahnya, tulisan ini baru bisa dimuat sekarang.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah tinggal 11 hari yang tersisa di bulan Ramadhan, saya mengamati bahwa intensitas olahraga yang dilakukan masyarakat berkurang. Jika pun ada yang berolahraga, rata-rata didominasi oleh orang-orang usia 35 tahun kebawah.

Memang, bulan puasa seperti ini kerap membuat orang memanjakan diri mereka dari aktifitas fisik. sehabis sahur dan shalat shubuh, rata-rata melanjutkan tidur dan akan bangun kembali pukul 8 atau pukul 9 pagi.

Persepsi mereka, olahraga dibulan puasa malah membuat kelelahan dan lemas. Sehingga banyak yang menghindari olahraga sekalipun hanya berlari-lari kecil.

Pada dasarnya, olahraga ataupun aktifitas fisik lainya berkaitan dengan 3 faktor tambahan. Yakni pola dan asupan makanan, jam istirahat, serta kebiasaan sehat. Artinya, olahraga tidak hanya tentang bergerak dan jungkir balik. Tapi juga tentang gizi dan cara anda mengistirahatkan tubuh dengan baik.

Cobalah anda perhatikan dengan seksama. Olahraga berfungsi untuk menjaga kebugaran, menjaga metabolisme tubuh, dan melatih otot serta organ lainnya agar terjaga kesegarannya. ibarat anda punya sepeda motor, jika jarang dipakai, kondisinya tidak akan seoptimal ketika rutin dikendarai. Dan seperti sepeda motor tersebut, tubuh juga butuh waktu istirahat, agar "mesin" tidak cepat aus dan rusak.

Dibulan puasa, olahraga yang tepat akan membantu tubuh anda berdaya tahan lebih lama dan tidak cepat lelah. Memang, dengan berolahraga, rasa haus dan lapar tidak akan hilang, namun itu membantu anda untuk tetap bisa beraktifitas normal tanpa hambatan.

Selain asupan makan, lemas dan mengantuk disiang hari saat berpuasa juga disebabkan turunnya aktifitas fisik dan kebugaran anda. Ingat! otak dan otot memerlukan pergerakan oksigen yang lancar. Terutama otak, jika seandainya asupan oksigennya kurang lancar, reaksinya adalah menguap, lalu mengantuk. Dan oksigen yang ada dihantarkan ke otak tersebut, dibawa oleh darah yang dipacu dari jantung.

Jadi, jika ingin menguras lemas dan mengantuk disiang hari, paculah jantung anda (Meski saat tidak bergerak dalam puasa, tubuh anda membakar lemak dengan sedirinya ; yang digunakan untuk sumber energy). Dan salah satu cara untuk membuat jantung anda terpacu adalah dengan olahraga. (Itulah mengapa ada istilah tafakur / sujud untuk satu menit pasca shalat shubuh, agar sirkulasi darah ke otak lancar dan membuat otak tidak lemas)

Mengenai aktifitas fisik sehari-hari, tidak usahlah kita jabarkan disini karena anda tentu sudah tahu semua bentuk geraknya. Seperti menyapu, berjalan-jalan, melompat, atau cuma sekedar memutar-mutar leher dan lengan.

Kita akan membahas masalah olahraga apa saja yang memungkinkan dilakukan dalam kondisi berpuasa. kebanyakan masyarakat bertanya, "bermain futsal, atau bermain badminton?"

Jujur saja, saya mengernyitkan dahi saat mereka bertanya seperti itu. Anggapan mereka berolahraga itu adalah memainkan olahraga permainan. Kalau seandainya asumsi mereka seperti itu, wajar saja banyak yang malas!

pada intinya, berolahraga dibulan puasa adalah untuk menjaga kebugaran agar standar fisiknya tidak turun. Dan memilih olahraga yang ingin dilakukan, kemudian intensitasnya (repetisi/ pengulanan atau durasinya), harus memperhatikan faktor berikut ;

1. Asupan makanan.
Jika saat sahur anda memakan makanan yang bergula cukup, sayuran segar dan protein (daging, tempe, tahu), serta minum yang cukup, saya rasa kita bisa memulai waktu berolahraganya sedikit cepat sekitar satu jam sebelum berbuka. 

Memakan makanan pokok kaya serat seperti gandum, akan membuat anda kenyang lebih lama. Namun makanan berprotein akan membuat anda berenergi lebih lama (meski lebih cepat lapar).

Jadi, jika makanan yang anda makan dirasa cukup memberikan energi hingga berbuka, maka anda bisa memulai olahraga yang disarankan. Namun jika anda tidak sahur sebelum shubuh, sebaiknya tidak berolahraga atau kurangi kegiatan fisik seminimal mungkin (tapi bukan bermalas-malasan).

2. Istirahat.
jam berapa anda tidur tadi malam ? dan jam berapa anda bangun kembali ?

Jika tidur anda kurang dari 4,5 - 5 jam, sebaiknya jangan berolahraga tanpa tidur siang. Ingat! tidur siang! bukan tidur sehabis sahur atau sesudah waktu ashar menjelang maghrib. Hindari begadang karna ini menyiksa otak untuk beberapa waktu.

3. Kebiasaan sehat.
Jangan berharap bugar, atau organ anda baik-baik saja jika melakukan kebiasaan tidak sehat seperti begadang, merokok, minum alcohol, dan makan berlebihan. Hindari tubuh anda dari kebiasaan-kebiasaan yang menyita energy tidak penting. Kalau mau tetap bugar.

Jika 3 faktor ini anda jadikan disiplin, kenapa tidak untuk tetap berolahraga di bulan puasa ?


Lalu, olahraga apa saja yang sebaiknya dilakukan jika sedang berpuasa?

Oke! Kenapa tidak kita mulai saja dari gerakan dasar manusia itu sendiri. Berjalan, berlari, dan melompat. Anda bisa jogging untuk waktu tertentu, atau skipping dalam repetisi tertentu.

Melakukan gerakan dasar seperti itu, otomatis akan melatih kebugaran dan kelenturan otot. Tubuh anda jadi lebih siap untuk gerakan yang lebih rumit setelah itu. Dan salah satu bagian rumit yang saya maksud adalah bermain futsal, atau bermain badminton. Anda tetap bisa melakukan olahraga tersebut, namun harus bertahap dan harus dalam kondisi siap (agar tidak cedera).

Secara khusus saya tidak akan mematok cara, dan repetisi, serta set yang ingin anda kerjakan. Yang penting adalah adalah punya susunan ; memanaskan diri, bergerak, istirahat, bergerak lagi, dan mendinginkan badan. Lakukan olahraga minimal 15 -  20 menit perhari.

Dan bagian yang paling penting adalah, untuk olahraga kebugaran, tidak ada pressure yang membabi buta. Kita memang menggunakan beban, tapi tidak untuk menekan batas fisik. Kecuali, anda menggunakannya untuk latihan yang sesungguhnya (meningkatkan kemampuan fisik). Jika boleh usul, berikut saya berikan satu model olahraga kebugaran yang efektif tanpa dan dengan alat sederhana, yang bisa anda variasikan repetisi dan set nya tergantung kemampuan dasar anda.

- Berjalan kaki dengan santai 100 meter.
- Jika sudah mencapai 100 meter, mulailah jogging 2,5 menit.
- Jalan kaki kembali sekitar 20 - 30 seconds (detik).
- Jogging tanpa henti 5 menit.
- Berjalan sambil memulihkan diri 20s. Dan dilanjutkan dengan skipping atau lompat tali.
- Skipping 50x, istirahat 20s. Lakukan 5 set.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar