Senin, 29 April 2013

Pada Sebuah Bintang - 2009


Ada kisah pada suatu bintang. Tentang pahlawan, dan sebuah cahaya terang.
Arti kemenangan, dan arti sebuah peperangan yang di dramatisasikan dalam ayunan pedang.
Jumlah yang tak terhingga jika kita mau untuk membuang waktu demi sesaat untuk berbilang.
 Angka-angka fantastis dan rasi yang saling berkaitan bagai gelang.
Dalam pencitraan sebuah kelakar. Atau guyonan cabul dan sedikit vulgar. Tak membendung makna bintang yang terang di langit tinggi untuk sebuah gambar. Sayang, kadang maknanya terlalu dalam dan terlalu tinggi untuk di pahami orang-orang berhati kasar.
Ada kematian dalam kelahiran.
Ada penyesalan  di setiap perbuatan.
Ada kemauan di sekitar jalan.
Ada rahasia di balik keterbukaan.
Ada pendamping di saat-saat sendirian.
Ada kamarahan dari setiap keramah tamahan..
Ada pengorbaan di sedikit kebahagiaan.
Ada peperangan jika ingin membentuk perdamaian.
Ada tangisan di sela-sela kegirangan.
Ada perpisahan di akhir-akhir sebuah pertemuan.
Ada rasa sayang di antara kebencian.
Ada sepi di antara keramaian.
Ada percobaan untuk sebuah pembuktian.
Paham kah kalian tentang hukum-hukum alam yang berikut ini ?
Waktu menuntut bagai pedang. Walau waktu itu selembut air.
Kisah di antara sebuah bintang, ada percobaan untuk sebuah pembuktian. Saat sebuah omongan di tuntut untuk kejadian dalam kenyataan. Banyak kebohongan, manipulasi pembuktian untuk sebuah ketenaran dan kejayaan.
Adakah sebuah bintang akan berbohong untuk sebuah kenyataan..?
Jawaban sendiri untuk pertanyaan diri sendiri. Berbalik pada kita sendiri. Adakah kita berbohong untuk sebuah kenyataan ?
Adakala tangan tak menjangkau langit Tuhan. Adakalanya tangan tak mencapai Bai’t Tuhan. Adakalanya tangan tak menyentuh dinding Tuhan. Bintang pun sedemikian terang lahir demi sebuah kejayaan yang di raihnya tanpa pendustaan.
Cobalah untuk mengerti akan sebuah perjuangan yang kita lakukan. Walau terkadang terlihat memilukan dan mengecewakan. Tapi itulah usaha maksimal yang kita berikan. Percayalah yang sudah kita alami akan menjadi guru besar di waktu-waktu nanti.
Banyak hal buruk yang telah kita lewati seiring banyaknya hal baik yang menyertai. Semua itu adalah renungan bintang yang kecil namun berarti untuk sebuah perubahan besar. Jangan melihat dengan logika semata. Saat kenyataan harus di sandingkan dengan fantasi, semua itu mungkin-mungkin saja. Tak ada yang mustahil. Kebohongan suatu saat akan mendesak kenyataan. Awal teknologi modernisasi berasal dari khayalan. Akan terus ada inovasi baru tercipta.
Jangan menyangkal mitos. Menyangsikan legenda-legenda benda mati. Karena awal kenyataan sekali lagi berulang dari situ.
Jangan menyangkal sekalipun tentang usaha anak-anak membangun dimensinya sendiri. Dunia orang dewasa tercipta sedikit berbeda. Jadikan khayalan mereka tekanan untuk membentuk proyek sederhana yang nyata.
Jangan meragukan perihal sesuatu yang tinggal di bintang gelap pada subuh hari. Karena apapun itu tentang UFO, alien, jin terbang. Semua adalah simpanan budaya manusia itu sendiri. Menghilangkan budaya untuk berimajinasi sama halnya dengan menghapus memori anak-anak tentang dunianya selama ini. Mereka akan lupa bagaimana cara hidup di dunia yang terlalu banyak kenyataan.
Bintang sangat terang pada awal dan penghujung siklus. Saat inilah jiwa kedamaian dan renungan dalam singgah untuk jiwa-jiwa yang kering. Kering dari penyesalan, kering dari kekuatan bijak, kering dari rahasia, dan kering dari krisis kepercayaan.
Dunia memang telah menghadap kebawah dalam tata krama. Semua keadilan kian menyurut, bersama kemajuan pola pikir manusia yang terus matang untuk memakmurkan hidupnya. Ada kesenjangan yang sangat terpisah jauh dari semua realita lingkungan.
Ada renungan pedih tentang sebuah nasib bangsa yang abadi. Ada pemikiran singkat tentang kehadiran perdamaian dalam peperangan. Semua menakjubkan dan sangat terjamin keasliannya. Itu semua lahir karena ada satu benda terang kecil di waktu malam.
Bintang..
Pemikiran yang sangat jauh ke masa depan...
Perbandingan yang sangat akurat untuk saat ini...
Dan pengalaman yang sangat berharga di masa lalu..
Bintang terang sangat adil di langit tinggi..
Kadang tentang ramalan atau sebuah kenyataan yang siap terjadi. Ada rasa pahit dan sakit yang terasa saat keseimbangan pengetahuan manusia harus berbenturan dengan tebakan asal melewati langit malam. Bohong, jahal, bodoh, itu semua sebab dan akibat telak kenapa manusia semakin mendekati kiamat. Menyakini keyakinan yang bukan sebuah kebenaran.
Bintang punya cara sendiri untuk hidup dan tak bergeser dari duduknya. Mereka juga punya cahaya sendiri untuk menunjukkan intensitas dominasinya. Perlahan namun pasti, sebuah kehadiran akan di sadari dengan sengaja atau tidak pada waktu yang akan datang. Pelan perlahan menghancurkan runtuhan bahaya. Dalam dimensi yang padat dengan kondisi udara yang mengkotak. Inilah jemaat yang akan terus hadir bersama belaian Tuhan dalam kisah religius sebuah bintang baru.
Pesan-pesan pun sampai ke hadirat jika kita terus bermunajat. Dalam gelap, Tahajud, do’a. Semuanya akan di terima dalam jangka terbit hingga terbenam bintang waktu shubuh hari. Dari serpihan hingga padatan-nya do’a.. semua ada dalam larutan tak sempurna memohon di waktu pagi menjelang matahari. Barisan akidah dan perngorbanan kuat akan terasa di waktu itu. Penyesalan akan hadir, rasa khawatir akan singgah, dan sikap ingin merubah berhamburan keluar dalam ketakutan.
Jangan rahasiakan semua kejadian hari ini dengan siapapun. Karena hari ini adalah kenangan untuk masa depan. Menjadi sebuah pengalaman yang berharga walaupun hari-hari buruk. Limpahkan semua hadiah yang terindah untuk waktu dan seseorang yang indah dihari nanti.
Lepaskan bintang untuk malam hari saja. Karena gelap hanya ada pada malam hari saja.
Jadikan hari ini, hari bahagia dan indah untuk seumur hidup. Pegang prinsip ini untuk kebahagiaan abadi. Bayangkan hari nanti tak ada lagi pelangi. Langit terus biru, dan malam terus berbintang. Hanya ada itu dan itu. Tanpa variasi dan keanekaragaman yang dalam.
Tercermin sebuah penderitaan dari bintang yang berkisah malam ini. Malam nanti, atau malam besoknya. Jika memang ada yang terbaik, jadilah yang terbaik seperti kisah bintang-bintang. Walau kesempurnaan bukan milik kita selamanya. Ada cela dan sedikit bahaya jika kita terlalu bahagia dengan kesempurnaan ini. Hanya akan membawa kekurangan, dan hidup yang tidak sehat.
     Kala, waktu, masa, era, dan hari untuk masa depan. Sudah teramalkan dalam garis, semuanya telah di perkirakan terjadi untuk waktu yang panjang. Bintang yang banyak bicara, bukan waktu seperti kata orang-orang yang cerdas.
Demi sebuah kelancaran perjalanan hari. Ada baiknya kita mengulang untuk sesuatu yang telah terjadi sebelumnya. Rumah-rumah, jalan panjang, gedung kosong.
Karena langit maha mendengar.
Bintang pun juga ikut mendengar.
Niscaya peremajaan tulang dan generasi yang sudah mengeras akan berhasil.
Inilah hadiah dari sebuah kisah bintang.
Kisah heroik, sosial, agamawi, halus, dan indah. Percayalah hidup ini seperti kisah pada suatu bintang. Tentang peperangan, usaha membangun perdamaian, dan perebutan tempat untuk meraih kejayaan. Terang, dan sangat dekat dengan Tuhan. Adalah kunci khusus memasuki keabadian milik Terkuat di setiap zaman.
Karena ada kisah pada suatu bintang, tentang rahasia dan akhir penutupan zaman.
Karena kisah pada suatu bintang, adalah waktu terakhir untuk memahami cita dan usaha di dunia nyata. Sebelum masuk ke dimensi yang lebih sempit dan fokus pada satu hal sempit.
Tentang kisah pada suatu bintang...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar